TEMPO.CO, Jakarta - Mursalim, 25 tahun, tersangka pembunuh perempuan berkewarganegaraan Jepang, Yoshimi Nishimura, sempat mengelap lantai kamar korban. Setelah mengganti pakaian korban dengan pakaian baru yang bersih, ia mengelap lantai dengan handuk yang digunakan untuk membersihkan muka korban.
"Tersangka ini membersihkan lantai kamar selama kurang-lebih sejam," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti, Senin, 14 September 2015.
Setelah itu, sekitar pukul 03.30, Mursalim mengambil barang berharga milik korban. Adapun barang yang dia ambil adalah iPhone 5S, Sony Xperia, dua kalung emas, kartu ATM dan kartu kredit, serta uang tunai sejumlah Rp 7 juta. Mursalim juga mengambil uang dolar Amerika, dolar Australia, dan riel Kamboja.
Setelah mengambil seluruh barang korban, Mursalim mengunci kamar dan bergerak turun ke bawah dari pintu darurat. Saat olah TKP, polisi menemukan sosok laki-laki pada rekaman CCTV. "Terkonfirmasi bahwa laki-laki itu adalah tersangka," kata Kasubdit 3 Direktoran Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso.
Yoshimi ditemukan di kamarnya dalam keadaan tubuh membiru dan terdapat bekas darah di wajahnya dua hari setelah kejadian. Yoshimi dibunuh pada 5 September 2015 dan ditemukan pada 7 September. Saat ditemukan di Lantai 10 Unit 2 Montreal Monanta, tubuh Yoshimi hanya mengenakan pakaian dalam. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi melihat sosok tersangka terekam dalam CCTV.
Mursalim lantas kembali ke lobi dan dengan bertemu dua rekannya, Sapirin dan Yogi, sampai sekitar pukul 07.00. Lima belas menit kemudian, Mursalim menemui komandan regunya untuk pamit pulang lebih awal. "Dia izin sakit," kata rekannya, Yogi. Yogi mengaku tak menyangka temannya membunuh Yoshimi. "Nggak kelihatan, biasa aja," ujarnya.
DINI PRAMITA