TEMPO.CO, Jakarta - Mursalim, 25 tahun, tersangka pembunuh perempuan berkewarganegaraan Jepang, Yoshimi Nishimura, ternyata semula hanya berencana merampok rumah korban ketika korban tengah dalam perjalanan pulang.
Untuk itu, tersangka yang berprofesi sebagai satpam mengganjal pintu apartemen nomor 02 milik korban, menggunakan kertas. Rencana ini tergambarkan saat reka ulang dilakukan Senin 14 September 2015.
Berdasarkan reka ulang adegan, Mursalim saat itu bertugas sekitar pukul 19.00. Sekitar pukul 20.00, Mursalim meminta rekannya bernama Sapirin untuk mengantar tersangka ke lift menggunakan kartu akses miliknya. "Sebab yang punya kartu akses itu hanya satu, sekuriti hanya memiliki satu kartu," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Khrisna Murti.
Mursalim kemudian memencet lantai 10 menuju ke kamar korban yang ada di nomor 02. Setelah itu, Mursalim menyumbat kunci kamar dengan kertas aluminium foil rokok. Setelah itu, Mursalim turun ke lobi untuk berjaga seperti biasa.
Sekitar pukul 23.30, Mursalim melihat Yoshimi pulang dan langsung menuju ke lift. Sepuluh menit kemudian, Yoshimi turun ke lobi meminta tolong Mursalim membukakan pintu. "Pintunya tersumbat jadi dia nggak bisa masuk ke kamar. Dia minta tolong ke Mursalim," kata Khrisna. Yoshimi kemudian menunggu di lobi.
Sekitar pukul 00.10, rekan Mursalim bernama Suwarno datang ke lobi. Mursalim meminta Suwarno berjaga di bawah, sementara dia bersama Yoshimi naik ke kamar untuk membetulkan pintu. Setelah pintu terbuka, Yoshimi meminta korban ke luar sementara Yoshimi ke dalam mencari obeng untuk mencongkel kertas. Ketika itulah, Mursalim mematikan lampu, menutup pintu dan membekap Yoshimi dari belakang.
Yoshimi ditemukan di kamarnya dalam keadaan tubuh membiru dan terdapat bekas darah di wajahnya dua hari setelah kejadian. Yoshimi dibunuh pada 5 September 2015 dan ditemukan pada 7 September.
Saat ditemukan di Lantai 10 Unit 2 Montreal Monanta, tubuh Yoshimi hanya mengenakan pakaian dalam. Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, polisi melihat sosok tersangka terekam dalam CCTV.
DINI PRAMITA
Video Kasus Pembunuhan: