TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Pelindo II (Persero) menganggap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli tak paham soal iklan perseroan di dua media cetak nasional. Perusahaan mengklarifikasi, iklan tersebut merupakan pengeluaran reguler dan bukan untuk pencitraan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino.
"Kami rutin memasang iklan. Bukan kali ini saja. Tiap triwulan," ujar Direktur Keuangan Pelindo II Orias Petrus Moedak kepada Tempo, Selasa, 15 September 2015.
Orias menjelaskan, iklan seharga miliaran rupiah itu tidak untuk menutupi kinerja Pelindo II atau pencitraan perusahaan. Justru iklan itu dianggap membuka kinerja perusahaan kepada publik. Materi iklan terkait dengan proyek pembangunan Pelabuhan New Priok 1 atau Kalibaru.
"Dia (Rizal Ramli) itu tidak tahu bahwa dia tidak tahu," katanya.
Sebelumnya, Menteri Rizal mengkritik Pelindo II agar tidak semena-mena. Rizal menilai iklan Pelindo II di harian Kompas senilai Rp 4 miliar dan ke Bisnis Indonesia sebesar Rp 8 miliar hanya cara Lino yang tak bisa mendebat dirinya. Dewan Perwakilan Rakyat diminta mempertanyakan sumber duit iklan miliaran rupiah itu. "Memang uang BUMN itu uang nenek moyangnya?" katanya.
KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Ribut Pansus Pelindo II: Banteng Mau Nyeruduk Istana?
Setelah Diserang Fadli Zon, PDIP Siapkan Pengganti Puan