TEMPO.CO, Bandung - Tim nasional Indonesia harus menerima kekalahan oleh Afrika Selatan dengan skor telak 6-1 dalam laga perdana putaran kedua Homeless World Cup 2015 di Amsterdam, Belanda, pada Rabu, 16 September 2015. Dengan demikian, tim Indonesia untuk sementara berada di urutan lima klasemen sementara Grup A.
Pada awal babak pertama, Indonesia mampu menekan. Namun serangan yang dibangun kerap dimentahkan lawan. Situasi di lapangan berubah setelah Afrika Selatan lebih berani memainkan bola. Sebanyak tiga gol bersarang ke gawang Indonesia tanpa balas di babak pertama, menyusul tiga gol lagi di babak kedua. Indonesia hanya mampu sekali menembus penjaga gawang lawan.
Melalui siaran persnya, pelatih tim Indonesia, Gimgim Sofyan, menilai tim asuhnya kalah karena kurang mampu menguasai bola. Dia mengakui jika Afrika Selatan lebih unggul dan tenang selama pertandingan. Indonesia selanjutnya akan menghadapi Brasil, Norwegia, Bulgaria dan Irlandia.
Pada putaran ini, hanya dua tim teratas di klasemen grup yang berhak lolos ke babak 8 besar piala Homeless World Cup 2015. “Kami masih optimis bisa lolos ke babak 8 besar, mohon doanya saja,” kata manajer tim Rijki Kurniawan.
Adapun tim yang berada di peringkat ketiga dan keempat di klasemen grup, masih bisa bertanding lagi memperebutkan piala Salvation Army. Sementara untuk peringkat kelima dan keenam akan memperebutkan piala Amsterdam.
Tim Indonesia kali ini diperkuat oleh penjaga gawang Yudha Purnama asal Cirebon, Jamiludin (Lombok, Nusa Tenggara Barat), Rokim (Jepara, Jawa tengah), Kiki Kurnia (Garut, Jawa Barat), dan Jaka Arisandy (Bandung, Jawa Barat). Selain itu ada tiga pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur, yakni Dadang Sudarwanto, Muhammad Farid, dan kiper Abdul Hakim.
Tim sepakbola duta negara itu diisi oleh orang-orang yang selama ini terpinggirkan di masyarakat, seperti orang dengan HIV, pecandu narkotika dan zat adiktif, serta warga miskin kota. Indonesia mulai menjadi peserta sejak 2007, dan pernah masuk babak final pada turnamen 2012 di Meksiko dengan posisi peringkat keempat.
ANWAR SISWADI