TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Kebayoran Lama akhirnya berhasil meringkus Aris Susanto, 34 tahun, pelaku pembunuhan seorang pemuda berusia 18 tahun, Mazanif Afandi, pada Jumat, 18 September 2015, sekitar pukul 01.30 WIB. Tersangka mengaku membunuh Mazanif dengan menusuk leher bagian kanan korban dengan pisau sekitar pukul 04.00 WIB pada hari Kamis kemarin di kamar kos Mazanif, Jalan Kebon Mangga 2, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Ada satu luka tusukan dan itu dicodet, sehingga pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk bengkok," ujar Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Riftazudin, Jumat, 18 September 2015.
Menurut Riftazudin, tersangka yang merupakan kakak sepupu korban ini ditangkap saat sedang tidur di rumah adiknya di Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan tersangka, awalnya ia melarikan diri tanpa tujuan. Namun, akhirnya tersangka memutuskan untuk melarikan diri ke rumah adiknya di Karawang dengan menumpang bus. "Tersangka tidak melawan saat ditangkap," ujar Riftazudin.
Riftazudin bercerita awalnya sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka dan korban makan Indomie bersama di sebuah warung. Ternyata korban hanya membayar makanannya sendiri. Tersangka pun kesal sehingga keduanya terlibat cekcok. Akhirnya, saat korban tidur, Aris menusuk korban. "Motifnya masih didalami lagi, kemungkinan asmara," ujar Riftazudin.
Saat olah TKP, polisi menemukan sebilah pisau dapur yang dipakai oleh Aris untuk menusuk korban. Saat ditemukan, kondisi pisau tersebut bengkok dan tergeletak di lantai. Selain itu, polisi juga menemukan satu buah ponsel Blackberry dan satu buah ponsel Nokia milik tersangka yang baru dua minggu tinggal di Jakarta untuk mencari pekerjaan tersebut. Nantinya, pelaku akan dikenai Pasal 351 Ayat 3 juncto Pasal 338 KUHP. "Hukumannya maksimal 15 tahun," ujar Riftazudin.
Baca Juga:
Sebelumnya, menurut keterangan ayah korban, Wartomo, 45 tahun, pada malam kejadian dirinya sedang tidur sendirian di kamar kos yang terletak di bagian depan rumah kosnya. Saat itu, menurut dia, korban tidur bersama Aris di kamar korban. Sekitar pukul 04.00 WIB, Wartomo mendengar suara teriakan anaknya berteriak minta tolong. Wartomo pun terbangun dan melihat kondisi tubuh korban sudah berlumuran darah. Kepadanya, Mazanif mengaku ditusuk oleh Aris.
Ketika itu Aris sudah tidak ada di kamar korban. Akhirnya, ayah korban bersama dengan paman korban yang saat kejadian berada di kamar yang terletak di lantai dua, Abdul Gofir, 39 tahun, langsung membawa korban ke RS Medika Permata Hijau. Sayangnya, korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal saat berada di rumah sakit.
ANGELINA ANJAR SAWITRI