TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana melakukan kunjungan ke Rotterdam, Belanda. Ahok beralasan, dia tak enak hati kepada Wali Kota Rotterdam yang telah mengunjunginya tiga kali. Itu sebabnya ia memutuskan berangkat ke Rotterdam pada Sabtu, 19 September 2015. "Saya tidak enak hati karena mereka sudah tiga kali ke sini," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat, 18 September 2015.
Ahok menuturkan sudah berkali-kali dikirimi surat agar datang ke Rotterdam. Pengundangnya bahkan mengaku malu lantaran berkali-kali mengirim surat berisi undangan. Namun Ahok selalu menolak karena merasa tidak perlu pergi.
Hingga suatu hari, perwakilan Rotterdam menjelaskan panjang-lebar alasan mereka untuk dipertimbangkan Ahok agar datang ke sana. Mereka mengatakan Wali Kota Rotterdam sudah datang tiga kali. Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikirim ke Belanda untuk belajar mengenai antisipasi banjir juga sudah memasuki angkatan ketiga. Pemprov DKI Jakarta, menurut mereka, dapat belajar langsung mengenai reklamasi dan melihat bendungan di sana. Meski begitu, Ahok masih menolak. "Saya bilang, kan, bisa nonton di YouTube," ucapnya sambil tertawa.
Pemerintah Rotterdam kembali menjelaskan, melihat langsung dan melihat melalui tayangan di Internet akan berbeda. Mereka juga dapat bertukar cerita mengenai keputusan Belanda melakukan reklamasi dan pembangunan bendungan yang dahulu dianggap tidak masuk akal dan ditentang banyak orang. Akhirnya, Ahok memutuskan berangkat ke sana hingga Kamis, 24 September 2015.
Ahok dijadwalkan meninjau seluruh reklamasi, termasuk sistem gasifikasi. Ia juga akan melihat sistem pengolahan lumpur sampai menjadi energi. Ahok akan membawa perwakilan PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya ke Belanda.
VINDRY FLORENTIN