TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersedia memberikan saran terkait dengan gejolak politik yang kini sedang dialami Malaysia. Menurut dia, memang Indonesia tak berhak mencampuri urusan politik dalam negeri negara tetangga lebih jauh.
"Namun sebagai negara sahabat, Indonesia juga melihatnya sebagai masalah dalam negeri tetapi setiap saat siap untuk memberikan suatu pikiran apabila dibutuhkan," kata Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jumat, 18 September 2015. "Kami memberikan support. Bagaimana Malaysia itu tentu tetap bersatu dan berjalan dengan baik."
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Perdana Menteri Malaysia yang baru, Ahmad Zahid Hamidi, mengadakan pertemuan di Istana Wakil Presiden, Jumat, 18 September 2015. Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Hamidi sejak dilantik menggantikan Wakil Perdana Menteri sebelumnya, Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Malaysia sebelumnya dilanda gejolak politik dalam negeri. Terakhir, ribuan warga Malaysia yang mengatasnamakan kelompok Bersih 04 berdemo menuntut Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mundur dari jabatannya. Keadaan ekonomi Malaysia juga dilanda krisis.
Kalla mengajak Malaysia untuk berdiskusi memperbaiki keadaan ekonomi dan politik. "Ya, Indonesia dan Malaysia kena efek daripada krisis ekonomi terakhir. Rupiah dan ringgit melemah. Tapi kami tetap berusaha tentu bagaimana tetap bertahan dengan baik."
REZA ADITYA
Baca juga:
Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem?
Kenalkan, Putri Gayatri, 15 tahun, Wakili Indonesia di PBB