TEMPO.CO, Jakarta - Adhyaksa Dault, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terisak saat didaulat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Suaranya tercekat dan parau saat menerima mandat dari para tokoh yang hadir.
"Saya semula takut. Sudah lima tahun berlalu hambatan Hambalang berhasil lewat semua. Saya minta dukungan dari para ustadz, bismillah saya jalan," kata Adhyaksa di mimbar Balairung Kirana, Hotel Kartika Chandra, Ahad, 20 September 2015.
Adhyaksa menyebutkan semua tokoh yang dia anggap berjasa dan mendukung pencalonannya. "Rachmat Gobel selama menjadi pemimpin sudah mengeluarkan kebijakan yang baik, mudah-mudahan bisa tampil kembali menjadi pemimpin yang hebat," kata dia. Lalu dia meminta sejumlah tokoh yang mendukungnya untuk naik di mimbar.
Ia menyebutkan acara yang berlangsung mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 13.00 ini diselenggarakan oleh pengusungnya. Namun, suaranya kembali tercekat dan parau saat menyebutkan acara didanai urunan oleh pengusungnya. "Acara ini bisa terlaksana dari dana urunan, Wahfiuddin patungan Rp 10 juta, Arifin Ilham memberikan Rp 10 juta," kata dia.
Terakhir, ia tak kuasa menahan air mata saat menegaskan tak akan melakukan korupsi. Dia menceritakan semasa hidup, mendiang ayahnya berpesan jangan sekali-kali makan uang haram. "Jika makan uang haram, tak akan ketemu dengan almarhum di akhirat. Oleh sebab itu saya tidak akan pernah sekali-kali makan uang haram," katanya.
DINI PRAMITA
Baca juga:
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video