TEMPO.CO, Samarinda - Ketua Komisi III DPR-RI yang membidangi masalah hukum, Aziz Syamsuddin, menegaskan segera memanggil Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly guna meminta pertanggungjawabannya terkait dengan keluyuran Gayus Tambunan.
"Pasti kami panggil untuk dimintai pertanggungjawabannya," kata Aziz saat ditemui di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, 22 September 2015. Aziz menjadi pembicara pada seminar penanggulangan teroris bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution.
Baca juga:
Habis Disebut Tolol oleh Menteri, Gayus Dikepung 40 CCTV dan…
Wow, Nikita Mirzani Pamer Perut Sambil Bergelayutan di Tiang
Aziz menilai kaburnya Gayus sudah beberapa kali terjadi. Itu sebabnya dia mengingatkan Yasonna agar kejadian itu menjadi yang terakhir. Yasonna setidaknya harus berani memberikan garansi tidak akan ada lagi narapidana yang bebas keluar masuk penjara untuk kepentingan pribadi.
Azis juga meminta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM memperhatikan secara serius kasus Gayus yang bisa keluar dari lembaga pemasyarakatan tempatnya meringkuk. “Kejadian serupa sudah beberapa kali terulang,” ujarnya.
Aziz menghargai upaya Yasonna yang sudah meminta dilakukan pemeriksaan. "Kami minta usut tuntas. Jangan ada kejadian lagi karena bisa menimbulkan rasa cemburu narapidana yang lain," ucapnya.
Ihwal sanksi terhadap Kepala LP Sukamiskin, Bandung, Aziz menyerahkan kepada Yasonna. Namun DPR bisa bertindak, khususnya terhadap Yasonna atas kejadian yang mencoreng dunia hukum itu. "Soal pencabutan dan pemberhentian kepala LP, itu masalah internal mereka. Tapi kalau ternyata ada apa-apa di balik keluyuran Gayus, menterinya yang kita cabut," kata Azis.
Gayus, terpidana 30 tahun dalam kasus penggelapan pajak, ngeloyor keluar dari tempat tahanannya di LP Sukamiskin, Bandung, pada 9 September 2015. Dia menghadiri sidang gugatan perceraian yang diajukan oleh istrinya, Milana Anggraeni, di Pengadilan Agama Jakarta Utara. Namun usai persidangan, Gayus kedapatan berada di sebuah restoran di Jakarta.
FIRMAN HIDAYAT
Artikel Menarik:
Jurus Mabuk Rizal Ramli: Membantu atawa Merepotkan Jokowi
Mahasiswa-Mahasiswi Ngeganja di Puncak Digrebek, Ada Kondom