TEMPO.CO, Jakarta - Robbie Abbas, terduga muncikari sejumlah selebritas, mengeluhkan layanan umum di penjara. Salah satunya soal kualitas air yang dinilai buruk. "Airnya bikin kulit jadi gatal," kata Pieter Ell, kuasa hukum Robbie, menirukan ucapan kliennya, Selasa, 22 September 2015.
Selain itu, ucap Pieter, Obbie—panggilan akrab Robbie—juga mengeluhkan makanan di dalam penjara. "Obbie tidak cocok sama makanannya," ucap Pieter.
Pieter tak merincikan lagi keluhan kliennya. "Ya, yang namanya di penjara enggak enak. Siapa bilang di dalam penjara itu enak," ujarnya.
Meski Obbie menyampaikan banyak keluhan, Pieter memastikan kliennya tetap siap menjalani sidang. Dia juga menuturkan kesehatan Obbie saat ini lebih baik ketimbang sidang sebelumnya yang berlangsung pada 2 September 2015. "Alerginya sudah mereda," tuturnya.
Obbie tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dari Rumah Tahanan Cipinang sekitar pukul 13.00. Dia langsung diantar petugas ke ruang tunggu tahanan. Di sana, Obbie langsung disambut tahanan lain, "Halo Obbie."
Rencananya, hari ini Obbie menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi. Sidang semestinya berjalan pukul 13.00. Namun, hingga berita ini ditulis, sidang belum dimulai. Obbie akan menjalani sidang di Ruang Sidang Mudjono.
Kasus Obbie mencuat pertama kali saat polisi menangkap model majalah dewasa berinisial AA yang diduga sebagai perempuan panggilan. Dari hasil penyelidikan, pria yang pernah bekerja sebagai penata rias artis itu diduga sebagai muncikari yang menawarkan wanita panggilan kelas atas. Dalam sekali kencan, para artis dapat memasang tarif hingga ratusan juta rupiah.
Dalam sidang dua pekan lalu, Pieter menunjukkan nama Tyas Mirasih dan Shinta Bachir dalam berkas perkara. "Saya tidak menyebutkan, tapi saya perlihatkan saja yang tertulis dalam berkas perkara supaya tidak menjadi fitnah," tutur Pieter. Menurut dia, seharusnya nama-nama tersebut yang dipanggil dalam sidang pemeriksaan saksi hari ini.
DINI PRAMITA