TEMPO.CO, Semarang - Masih ingat kasus balita asal Medan, AR, dan I asal Cianjur, yang menghebohkan masyarakat hingga media asing beberapa tahun lalu, karena kecanduan rokok dan mendapatkan pendampingan dokter. Kini kasus serupa juga menimpa KA, 5 tahun, asal Semarang. Bocah ini pun kini harus mendapatkan pendampingan untuk menghentikan kebiasaan yang membahayakan kesehatannya.
"Tadi sudah diperiksa di Rumah Sakit Sultan Agung, termasuk ibunya juga dirontgen," kata Sri Indrayati, Kepala Kelurahan Pandean Lamper, tempat KA dan keluarganya tinggal, Rabu, 23 September 2015.
Sri menjelaskan, pendampingan dilakukan setelah kebiasaan merokok KA diketahui masyarakat belum lama ini. KA diketahui merokok sejak setahun lalu, tapi baru dilaporkan ke kelurahan pada pekan lalu. Ia merokok karena mengikuti kebiasaan sang ibu.
Baca juga:
Ahmad Dani Vs Farhat Abbas, El Merasa Malu Cuitan Farhat
Idul Adha Besok, Pengungsi Syiah Sampang Sembelih 8 Kambing
Pendampingan itu dengan cara pemeriksaan rutin dan pemberian makanan anak, serta susu untuk menghilangkan kandungan nikotin yang sudah terlanjur masuk di dalam tubuhnya. Pendampingan selama beberapa hari dilakukan oleh kelurahan tempat KA tinggal dan unit pelayanan zakat karyawan Rumah Sakit Sultan Agung, Semarang.
"Pendampingan dari segi kesehatan diberi makanan sehat untuk anak-anak dan susu. Itu untuk menghilangkan nikotin," kata Sri menjelaskan.
Selain mendapat pendampingan medis, KA juga mendapat konsultasi dari konsultan dan motivator anak, Edy Darmoyo. Hasil pendekatan konsultan anak itu menunjukkan KA tergolong bocah yang kreatif tapi cepat bosan. Pendampingan sudah membuahkan hasil setidaknya kurun tiga hari ini KA dan ibunya berhenti merokok.
"Untuk KA dilakukan pengalihan perhatiannya dengan memakai laptop terus ditunjukkan gambar mobil-mobilan," katanya mencontohkan.
EDI FAISOL
Simak juga:
Mengenang Adnan Buyung: Asal Nama Bahrum dan Restu Soeharto
iPhone 7, Ponsel Pintar Apple Paling Tipis