TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bekasi Ajun Komisaris Sukadi mengatakan hasil penyelidikan sementara, dua preman yang ditemukan tewas di Kecamatan Cibitung, Bekasi, diduga dibunuh orang lain.
"Bukan karena berkelahi satu lawan satu," ucap Sukadi, Rabu, 23 September 2015. Alasannya, ujar dia, kedua korban, yaitu Jayadi alias Alex dan Arifin alias Kemon, merupakan teman akrab. Keduanya ditemukan tewas setelah berkunjung ke sebuah tempat hiburan yang tak jauh dari lokasi kejadian. (Baca: Berduel di Tengah Sawah, 2 Preman Kampung Tewas)
"Lokasi kejadian itu merupakan jalan mereka pulang," tuturnya. Diduga, Alex dan Kemon, yang berboncengan sepeda motor, sudah dibuntuti pelaku. Setelah sampai di lokasi yang sepi, keduanya dihabisi. Menurut Sukadi, pelaku diperkirakan lebih dari empat orang.
"Motifnya diduga dendam pribadi," katanya. Soalnya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Alex baru saja keluar dari penjara sebulan lalu. Alex dihukum 2 tahun penjara di Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi, atas kasus pembunuhan. Jadi dendam itu dituntaskan setelah Alex keluar penjara.
Di lokasi kejadian, ucap Sukadi, polisi menemukan dua sarung celurit dan sepeda motor milik korban. Ia belum mengetahui pemilik sarung celurit tersebut, apakah milik korban atau milik pelaku. Ia berujar, polisi masih melakukan penyelidikan guna mencari pelakunya. "Penyidikan sudah mengarah ke identitas pelaku," tutur Sukadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua preman ditemukan tewas bersimbah darah di area persawahan Kampung Kedaung, Desa Kertamurti, Kecamatan Cibitung, pada Selasa malam, 22 September 2015. Awalnya, warga menduga keduanya tewas setelah berduel satu lawan satu.
ADI WARSONO
Baca Juga:
Vicky Shu Blusukan ke Gedung Putih: Mencari Pakde Obama
Fahri Hamzah Intervensi Sidang Kehormatan Setya Novanto cs
Foto Keluyuran Gayus Mencuat, Rumah Istri Gayus Tambunan...