TEMPO.CO, Trenggalek – Satu dari dua pelajar di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang terseret ombak Pantai Konang berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Jumat, 25 September 2015.
Insiden bermula saat seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tugu dan tiga siswa Sekolah Menengah Kejuruan Karangsoko sepakat membolos sekolah di hari kejepit setelah libur Idul Adha. Mereka adalah Muhsin Baedowi, 16 tahun, Kevin (14), Erik (16), dan Pandu (16). Para anak baru gede itu pergi ke Pantai Konang di Kecamatan Panggul, pukul 09.00.
Tiba di bibir pantai, Kevin dan Muhsin langsung menceburkan diri ke laut. Sedangkan Erik dan Pandu memilih duduk-duduk di tepi pantai karena tak bisa berenang. Setelah sekitar 15 menit bermain di air, Kevin dan Muhsin mulai terlihat terbawa ombak menjauhi pantai. Keduanya berusaha menepi saat ombak mulai menggulung, tapi tak berhasil.
Melihat kedua rekannya tenggelam, Erik dan Pandu berusaha meminta bantuan kepada nelayan. “Lima jam setelah pencarian, tubuh Musin terdampar di pantai dalam keadaan meninggal,” kata Kepala Kepolisian Sektor Panggul Ajun Komisaris Wajib Santoso, Jumat, 25 September 2015.
Hingga Jumat petang warga dibantu aparat Badan SAR Nasional terus melacak keberadaan Kevin yang diduga juga sudah meninggal. Petugas memutuskan terus melakukan pencarian hingga malam karena cuaca cukup mendukung.
Polsek Panggul juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Pacitan untuk memantau kemungkinan mayat Kevin terdampar hingga perairan wilayah tersebut. Sebab, kemungkinan besar jenazah Kevin bisa terseret hingga ke Pantai Sudimoro, Pacitan.
Meski tidak menutup lokasi wisata Pantai Konang, tapi petugas meminta pengunjung mematuhi rambu-rambu larangan berenang di tempat tertentu yang dipasang. Sebab pantai tersebut memiliki palung yang cukup dalam.
HARI TRI WASONO
Artikel Menarik:
Gawat, Inilah yang Menyebabkan Sepak Bola Bisa Mati Pelan-pelan