Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembantaian Beruang Madu Ramai di Facebook, ProFauna Turun

image-gnews
Beruang madu (helarctos malayanus). Wikipedia.org
Beruang madu (helarctos malayanus). Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Lembaga Protection of Forest & Fauna (ProFauna) untuk wilayah Borneo sedang mendalami laporan soal pembantaian beruang madu (Helarctos malayanus) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penyelidikan ini melanjutkan informasi dari halaman media sosial Facebook atas nama Ronal Cristoper Ronal. Dari profil akunnya, Ronal menuliskan bekerja pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Teggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pada sebuah foto yang diunggah pada 24 September 2015, tampak Ronal bersama dua orang pria lain sedang menyembelih seekor beruang madu di pinggir sungai. Pada gambar ini dia mencantumkan keterangan "tangkapan hari ini".

"Ya, kami masih mendalami informasi ini, kalau sudah ada kami akan laporkan ke Polda Kalimantan Timur dan BKSDA Kalimantan Timur," kata Bayu Sandi, Koordinator ProFauna Borneo, saat dihubungi, Jumat, 25 September 2015.

Bayu mengaku bersama rombongan tengah menuju Samarinda dan Balikpapan melalui jalur darat dari Kabupaten Berau. Kehadirannya selain menyelidiki pembantaian beruang madu sekaligus melaporkan ke BKSDA di Samarinda dan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur di Balikpapan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beruang madu merupakan jenis beruang terkecil di dunia. Saat ini populasi beruang madu sudah semakin menyusut akibat perburuan, perdagangan, dan berkurangnya habitat (hutan). Beruang madu telah dilindungi oleh badan konservasi dunia, dan di Indonesia termasuk jenis satwa dilindungi yang tidak boleh diburu atau dibunuh sembarangan, pelakunya bisa diancam pidana penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

Pada 2014, Kepolisian Resor Berau, Kalimantan Timur, menangkap seorang pembunuh beruang madu yang mengunggah foto aktivitasnya sedang menguliti beruang di Facebook. Pengguna Facebook bernama Ricky Werang dan kawan-kawannya kemudian berhasil ditangkap oleh kepolisian. Keberhasilan ini tak lepas dari peran masyarakat yang secara aktif memberikan informasi, termasuk kepada ProFauna, sehingga mempercepat penyelidikan.

FIRMAN HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Petugas gabungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memadamkan karhutla di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam pada 31 Juli 2023. (ANTARA/HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.


Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Petugas mengukur panjang sirip  lumba-lumba pink saat melakukan sensus, di kawasan reservasi Mamiraua, Amazon, Brazil, 20 Januari 2020. Nelayan setempat masih melakukan praktek perburuan ilegal terhadap lumba-lumba air tawar atau lumba-lumba pink untuk dijadikan umpan saat memancing ikan berjenis piracatinga. REUTERS/Bruno Kelly
Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.


Harimau Peliharaan Alshad Ahmad Mati, Profauna: Harusnya Hidup di Alam

27 Juli 2023

Alshad Ahmad bersama anak harimau peliharaannya, Cenora dan Teona. Foto: Instagram/@alshadahmad
Harimau Peliharaan Alshad Ahmad Mati, Profauna: Harusnya Hidup di Alam

Lembaga swadaya masyarakat, Protection of Forest & Fauna alias Profauna Indonesia, buka suara perihal anak harimau peliharaan Alshad Ahmad mati.


5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

Amplang ikan, camilan gurih dari Balikpapan. Berbahan ikan pipih alias ikan belida, ditambah telur dan tepung. (TEMPO/Rita Nariswari)
5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.


3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.


6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

Salah satu kelompok mode dan pecinta batik Kaltim menampilkan modifikasi kain batik bermotif dayak pada saat karnaval dalam rangka HUT Kota Samarinda ke 342  di salah satu ruas jalan protokol di Samarinda, Kaltim, Minggu (24/1). ANTARA/Julipardiansya
5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Pengendara mendorong motornya untuk menerobos banjir di kawasan Simpang Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin, 10 Juni 2019. Banjir merenam sejumlah ruas jalan utama dan beberapa kawasan di Kota Samarinda. ANTARA
Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Koalisi LSM Kampanye Kurangi Perdagangan Penyu Sisik

2 Februari 2020

Sekelompok anak-anak melepaskan Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) beumur satu tahun untuk pelestariannya di Pulau Sunggak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri (13/8). Yuli Seperi untuk TEMPO
Koalisi LSM Kampanye Kurangi Perdagangan Penyu Sisik

Penyu sisik satwa dilindungi. Perdagangannya secara online sangat marak dan bernilai ekonomi hingga miliaran rupiah.