TEMPO.CO, Surabaya - Usai mengikuti pelantikan Pejabat Sementara Wali Kota Surabaya di Gedung Grahadi Surabaya, Tri Rismaharini disambut ratusan warga pendukungnya, Senin 28 September 2015. Risma yang sudah menyelesaikan lima tahun masa jabatannya itu langsung diarak menuju Gedung Balai Pemuda Surabaya.
Menurut Risma, dia sudah resmi menyelesaikan tugas yang diberikan oleh warga Surabaya selama lima tahun, sehingga pada hari ini pula diganti oleh PJ wali kota. “Pada hari ini pula saya serahkan jabatan ini kepada warga Surabaya,” kata dia.
Dihadapan ratusan simpatisan itu Risma menyampaikan terima kasih atas dukungan moral yang didapatnya. Ia juga menyampaikan maaf atas kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. “Mungkin selama ini agak judes, saya minta maaf, itu saya lakukan demi kebaikan Kota Surabaya,” kata Risma.
Mantan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, menambahkan bahwa selama ini Risma sering ngamuk-ngamuk. Tapi, saat ini warga Surabaya bisa merasakan sendiri hasil dari ngamuk-ngamuk itu. “Tak heran jika Kota Surabaya bisa terkenal di dunia,” kata dia yang belakangan semakin sering tampil bersama terkati pencalonan keduanya sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota periode 2015-2020.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik Nurwiyatno, Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur, sebagai penjabat Wali Kota Surabaya. "Memberhentikan dengan hormat Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya masa jabatan 2010-2015," ujar Kepala Biro Humas dan Protokoler Supratomo membacakan Surat Keputusan dari Kementerian Dalam Negeri di Gedung Negara Grahadi, Senin, 28 September 2015.
Selain itu dalam Surat Keputusan tersebut juga tercantum empat kepala daerah yang masa jabatannya habis dan digantikan oleh seorang penjabat Bupati. Keempat daerah tersebut adalah Kabupaten Situbondo, Jember, Gresik, dan Ngawi..
"Kepada masing-masing diatas kami ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah habis masa jabatannya atas jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," katanya Supratomo
Soekarwo berpesan kepada para penjabat bupati maupun wali kota untuk dapat melanjutkan program yang telah direncanakan oleh kepala daerah sebelumnya. "Kalau sehari pertama, foto-foto bolehlah, tapi besoknya harus bekerja dengan baik," kata Soekarwo.
MOHAMMAD SYARRAFAH | EDWIN FAJERIAL