TEMPO.CO, Bogor - Seorang pria tega membunuh istrinya lantaran sang istri tiga hari tidak pulang karena menginap di rumah orang tuanya. Diduga tersangka, Madrosi alias Oci, dibakar api cemburu. Sang istri, Siti Nenah, tewas dengan luka menganga di leher.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor, Ajun Komisaris Auliya R. Dajabar mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 04.30 di kediaman tersangka di di Kampung /Desa Gununggeulis RT 01/4 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Ketika itu Siti tengah pulas tidur. "Pelaku tega menghabisi nyawa isitrinya itu menggunakan sebilah golok pada saat istrinya tertidur," kata dia.
Pembunuhan itu pertama kali diketahui oleh para tetangga yang mendengar suara terikan Siti meminta pertolongan. "Saat tetangga datang, ternyata korban sudah tewas," kata Auliya.
Kejadian itu segera dilaporkan ke polisi. Saat polisi datang, Madrosi sedang jongkok tidak jauh dari lokasi kejadian, "Dia tidak melakukan perlawanan bahkan terlihat sangat sock telah menghabisi nyawa istrinya sendiri," kata kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Sukaraja, Ajun Komisaris Sarjiman.
Saat akan dibawa ke kantor Polsek Sukaraja, Madrosi teriak-teriak dengan cukup kencang dan mengucapkan kata-kata "Saya telah membunuh, saya telah membunuh".
Di lokasi kejadian polisi menemukan sebilah golok yang diduga digunakan untuk menggorok leher korban diselipkan di sela-sela kayu dinding rumahnya. "Rumah korban semi permanen jadi sebagian dinding rumah dibangun menggunakan tembok semen dan ke atasnya menggunakan bilik anyaman bambu," kata Sarjiman.
Korban tewas tergeletak di atas kasur lantai berwarna hijau tua, di dalam rumahnya, korban mengenakan kaus warna ungu bergambar boneka dan menggunakan celana pendek warna putih, "Korban tewas diduga akibat luka sayatan senjata tajam yang cukup dalam bahkan memutuskan urat nadi dan saluran tenggerokanya," kata dia.
Menurut keterangan, warga yang juga tetangga, pasangan suami istri yang sudah menikah 10 tahun tersebut kerap terdengar cekcok mulut, hingga akhirnya korban pun pulang ke rumah orang tuanya di Tugu Utara, Cisarua, Puncak, "Tiga hari korban pulang ke rumah orang tuanya di Puncak, dan Madrosi menjemput istrinya" kata dia.
Sesampainya di rumah, keduanya ternyata kembali terlibat adu mulut, dan pelaku pun sempat keluar rumah meninggalkan sitrinya. "Kami masih mendalami motif pembunuhan tersebut, karena kami masih belum bisa memeriksa pelaku yang masih sock, namun untuk sementara pemicunya adalah cemburu dan masalah keluarga," kata dia.
M. SIDIK PERMANA
Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Lalu…: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?