TEMPO.CO ,Surabaya - Sejak Selasa, 29 September 2015, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjalani kegiatannya sebagai warga sipil setelah jabatannya di Pemerintah Kota Surabaya diganti penjabat sementara sejak Senin, 28 September 2015. Bahkan Risma menyempatkan waktu untuk jalan-jalan ke Taman Ekspresi, Jalan Gentengkali, Surabaya, sebagai warga sipil.
Risma mengatakan kegiatannya sejak bangun tidur tadi pagi langsung membersihkan rumahnya sebagaimana yang ia sampaikan beberapa waktu lalu. “Tadi pagi aku resik-resik omah (bersih-bersih rumah),” katanya kepada Tempo di Taman Ekspresi, Selasa, 29 September 2015.
Baca juga:
Kisah Artis Anisa Rahma Diusik Roh Gaib, Merinding dan...
Begini Kisah Kampus Terima 50, Tapi Luluskan 500 Mahasiswa
Setelah membersihkan rumahnya itu, Risma mengunjungi salah satu relawannya untuk bersilaturahmi, sekaligus menyampaikan agar tidak meletakkan spanduk atau baliho dan alat peraga kampanye lain yang tidak sesuai dengan ketentuan KPU Kota Surabaya. “Saya sampaikan supaya tidak melanggar peraturan KPU, saya tidak mau itu,” katanya.
Selanjutnya, kata Risma, ia menyempatkan diri jalan-jalan ke Taman Ekspresi, Jalan Gentengkali. Ia mengaku hanya ingin jalan-jalan dan tidak ada tujuan lain, termasuk tujuan berkampanye sebagai calon wali kota yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya pada periode keduanya. “Masak seperti ini saya kampanye, ya jalan-jalan saja,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, Risma datang ke taman yang serba hijau itu sekitar pukul 15.40, dengan didampingi beberapa pengawal dari pihak kepolisian. Tiba di taman itu, Risma langsung disambut beberapa anak muda untuk ber-selfie, bahkan salah satu anggota pasukan kuning yang bertugas membersihkan taman itu langsung bersalaman dengan Risma sambil mengobrol dengan sungkan.
Selanjutnya, Risma melihat beberapa tanaman yang ada di taman itu. Sesekali ia memegang bunga dan berbagai kreasi dan ekspresi dari beberapa seniman dan budayawan di taman tersebut. Risma juga menyempatkan diri menyapa salah satu penangkap ikan di Kalimas itu.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?