TEMPO.CO, Jakarta - Investor di pasar modal merespons positif Paket Kebijakan Ekonomi September II yang diluncurkan pemerintah pada 29 September 2015. Sesaat sebelum paket itu diumumkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menguat 57,91 poin (1,41 persen) di level 4.178,41.
Analis OSO Securities, Rifqiyati Hilmiah, mengatakan laju indeks merupakan cerminan reaksi positif investor terhadap Paket September II. Isi paket tersebut membuat investor optimistis kinerja laju perekonomian akan membaik. “Investor merespons positif paket kemudahan investasi dan perlindungan tenaga kerja dari dampak krisis,” kata Rifqiyati.
Saham-saham sektor konsumsi pun menjadi pendorong laju indeks. Saham UNVR naik 0,1 persen ke level Rp 36.275 per lembar saham, sedangkan ROTI meningkat 2,3 persen menjadi Rp 1.130 per lembar saham. Menurut Rifqiyati, saham-saham itu tidak cuma terdorong paket kebijakan, namun juga karena manuver emiten. "Sebagai contoh, UNVR yang berencana melakukan buyback,” ucap Rifqiyati lagi.
Rifqiyati memperkirakan penguatan indeks tidak bertahan lama. Selain karena bersifat euforia sesaat, investor akan kembali berfokus mengantisipasi data manufaktur dan non-manufaktur Cina yang diprediksi mengalami kontraksi.
Kalaupun menguat, laju IHSG hari ini diprediksi bakal bergerak terbatas pada rentang level 4.120-4.228. Rifqiyati menyarankan investor untuk memperhatikan saham-saham sektor konstruksi, seperti WSKT, WIKA, dan ADHI, yang diyakini semakin prospektif selepas pengumuman ini.
MEGEL JEKSON
Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?