Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Pegawai Rutan Jadi Tersangka Narkotika, Begini Ceritanya  

image-gnews
Ilustrasi. mnn.com
Ilustrasi. mnn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pegawai Rumah Tahanan Klas I Makassar, HP (44) dan MU (37), ditetapkan sebagai tersangka kasus narkotika oleh penyidik Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, pada Kamis, 1 Oktober. Kedua pegawai rutan itu dijadikan tersangka bersama tiga temannya yakni SM alias IR (21), MNS alias OC (33) dan S (35). Kepolisian mengklaim memiliki cukup alat bukti untuk meningkatkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan.

Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar, Komisaris Muhammad Fajri Mustafa, mengatakan penetapan tersangka kelima orang itu mengacu hasil pemeriksaan urine dari Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar. Semuanya positif menggunakan narkoba jenis sabu.

"Ditambah pengakuan mereka bahwa sedang pesta sabu. Itu sudah cukup untuk menetapkan mereka sebagai tersangka," kata Fajri kepada Tempo, Kamis, 1 Oktober.

Fajri menerangkan pihaknya kini berfokus mendalami peran dan keterlibatan kelima tersangka. Kepolisian belum menyimpulkan apakah mereka sebatas pecandu atau pengedar narkotika. Kepolisian juga belum bisa mengorek informasi ihwal pemasok serbuk haram bagi kelima tersangka. Musababnya, para tersangka itu belum memberikan keterangan yang jelas.

"Mereka masih tertutup soal jaringan," tutur dia.

Kepolisian mencokok kedua pegawai rutan itu bersama tiga temannya di Jalan Mamoa, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu, 30 September, sekitar pukul 01.15 Wita. Lokasi penangkapan adalah kamar kos milik S, stringer alias kameraman salah satu TV nasional. Adapun, dua tersangka lainnya yakni IR dan OC merupakan pengangguran dan wiraswasta. Fajri mengatakan pihaknya menangkap mereka berdasarkan informasi masyarakat yang menyebut adanya pesta narkoba.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kepala Rutan Klas I Makassar, Budi Sarjono, masih enggan berkomentar ihwal sanksi yang akan diberikan kepada dua anak buahnya yang tertangkap pesta sabu. Musababnya, pihaknya belum melakukan pengecekan langsung ke kepolisian.

"Saya masih ada kegiatan. Rencana sebentar sore baru kantor polisi untuk cek dan minta kronologinya," kata Budi.

Bila pihaknya mendapatkan kepastian keterlibatan pegawai rutan dalam kasus narkoba, maka hal itu akan dilaporkan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM untuk diproses lanjut. Biasanya, Budi menyebut akan dibentuk tim untuk memeriksa yang bersangkutan. "Soal hukumannya, saya tidak bisa bicara sekarang. Biarkan diperiksa dulu," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, Budi mengakui ada dua anak buahnya yang tidak pernah masuk kantor sejak operasi kepolisian menggerebek pesta sabu di Jalan Mamoa. Budi juga sudah mendengar informasi penangkapan dua sipir itu dari mulut ke mulut. Namun, secara kedinasan memang belum ada penyampaian resmi.

Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Makassar, Arman Mannahawu, mengatakan peredaran dan penyalahgunaan narkotika memang menyasar semua lini, tanpa mengenal latar belakang profesi dan umur. Karena itu, upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba harus dilakukan secara massif oleh semua komponen, bukan hanya aparat penegak hukum.

"Pemerintah dan masyarakat juga harus turut membantu," katanya.

Khusus dalam aspek penegakan hukum, Arman mengatakan, kepolisian mesti melakukan pengusutan sampai ke tingkat pengedar dan bandar narkoba. Hal itu mutlak untuk memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkotika di daerah ini yang semakin mengkhawatirkan. Toh demikian, diakuinya pula kinerja kepolisian dalam beberapa waktu terakhir semakin baik dalam upaya pemberantasan.

TRI YARI KURNIAWAN

Video Kasus-Kasus Narkoba:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

5 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

6 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

7 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

7 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

7 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

7 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

8 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.


Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

9 hari lalu

Para tersangka diperlihatkan saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.


Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

9 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis Happy Water yang diproduksi di sebuah rumah di Jalan Ngesrep Barat, Kota Semarang, Kamis, 4 April 2024. ANTARA/I.C. Senjaya
Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

Bea Cukai Soekarno Hatta mencurigai adanya anomali pengiriman paket asal Cina. Bahan-bahan untuk membuat narkoba jenis happy water.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.