Genjot Ekspor, Honda Kebut Proyek Pabrik Komponen
Reporter: Tempo.co
Editor: Burhan Sholihin Koran - Red. Ut
Kamis, 1 Oktober 2015 17:50 WIB
Interior belakang mobil Honda Brio Satya dalam peluncurannya, di Jakarta, Rabu (11/9). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor tengah mempercepat pembangunan pabrik baru yang akan menghasilkan dua produk komponen. Setelah pabrik ini beroperasi, kandungan komponen lokal kendaraan dan volume ekspor bakal meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua komponen yang akan dibuat di pabrik baru ini adalah crankshaft dan connecting rod. Lini produksi crankshaft beroperasi tahun depan, sedangkan connecting rod pada 2018. Menurut Presiden Direktur Honda Prospect Tomoki Uchida, penambahan fasilitas ini bakal meningkatkan kapasitas produksi Honda hingga 21,5 persen.

Uchida mengatakan saat ini pabrik Honda baru mampu memproduksi kendaraan dan komponen sebanyak 200 ribu unit per tahun. "Kalau seluruh fasilitas baru ini sudah berjalan, kapasitasnya akan naik menjadi 243 ribu unit per tahun," katanya di kawasan industri Mitra Karawang, kemarin.

Untuk membangun pabrik beserta seluruh fasilitasnya, Honda Prospect mengucurkan dana Rp 500 miliar. Menurut Uchida, setelah pabrik baru selesai, fasilitas produksi perusahaannya akan bertambah dari 512.500 meter persegi menjadi 519.700 meter persegi. Kemarin, Honda Prospect meresmikan fasilitas baru berupa laboratorium pengujian mesin kendaraan atau engine test bench. Wakil Presiden Honda Prospect Agus Budiman mengatakan dua unit engine test bench ini menjadikan Honda Prospect sebagai pemilik pabrik ketiga yang memiliki fasilitas lengkap di wilayah Asia dan Oseania. "Sekarang kami bisa menguji mesin sendiri tanpa perlu mengirimkan ke pabrik di Thailand atau Jepang."

Manajer Pemasaran dan Layanan Purnajual Honda Prospect Jonfis Fandy mengatakan pabrik komponen baru merupakan bagian dari rencana Honda membesarkan Indonesia sebagai basis penjualan sekaligus produksi di wilayah Asia. Sebelumnya, General Manager External Communications PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Teguh Trihono menyebutkan, untuk menguasai pasar ekspor, kunci utamanya adalah memanfaatkan banyak komponen lokal. 

PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi