TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Twin Otter Aviastar rute Masamba-Makassar dinyatakan hilang. Pesawat ini take off dari Masamba pada 14.25 Wita dan mestinya tiba di Makassar pada 15.35 Wita.
"Pesawat take off pukul 06.29 UTC dan tidak terdeteksi pada pukul 06.36 UTC atau sebelas menit setelah lepas landas," kata Bambang Tjahjono, Direktur Utama AirNav Indonesia, Jumat, 2 Oktober 2015.
Ia mengatakan pesawat terakhir terpantau pada ketinggian 8.000 kaki. "Kontak terakhir dari Bandara A. Djemma, Masamba," kata dia. Waktu tempuh normal dari Masamba ke Makassar adalah sekitar 70 menit atau 1 jam 10 menit.
Pesawat jenis PKBRM/DCH6 milik Aviastar ini memiliki nomor penerbangan MV 7503. Pesawat ini diterbangkan oleh kapten Iri Afriadi, kopilot Yudhistira, dan engineer Sukris. Dengan waktu tempuh sebelas menit, lokasi pesawat saat hilang kontak diperkirakan di Palopo.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan J.A. Barata mengatakan ada sepuluh orang dalam pesawat tersebut. Lima penumpang di antaranya penumpang dewasa, satu anak, dan dua infant. Sementara tiga kru lainnya adalah pilot, kopilot dan satu engineering.
General Manager Angkasa Pura I Ahmad Munir mengatakan pesawat Aviastar hilang kontak sebelas menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Djemma, Masamba. Kemungkinan besar pesawat bisa mendarat di bandara terdekat dari Masamba. Seperti di Palopo atau Toraja.
"Kami masih melakukan pencarian di sekitar wilayah Palopo dan Toraja. Semoga saja pesawat mendarat dengan selamat," kata Munir. Dia mengatakan, laporan ATC bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, hanya mengetahui waktu hilang kontak. "Titiknya belum bisa dipastikan," kata Munir.
Munir mengatakan kondisi pesawat sebelum terbang belum diketahui. Apakah laiak terbang atau tidak. "Kami akan koordinasi dengan perusahaannya," katanya.
DINI PRAMITA | MUHAMMAD YUNUS