TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Aviastar Petrus Budi Prasetyo memastikan pesawat perintis Aviastar The De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter laik terbang. Pesawat yang mengangkut tujuh penumpang beserta tiga kru itu kini hilang kontak, kelaiakannya terakhir diperiksa pada Januari 2015.
"Perawatan rutin, ada juga yang diganti," kata Petrus Budi di kantor pusat Aviastar, Puri Sentra Niaga B-29, Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat, 2 Oktober 2015. Namun, ia tak menjelaskan detail spare part apa saja yang diganti pada pesawat tersebut ketika itu.
Menurut Petrus Budi, meskipun pesawat dibuat 34 tahun silam, tapi jam terbang pesawat tak dihitung berdasarkan tahun pembuatan. Sejumlah onderdil yang baru diganti menurut dia, jam terbangnya akan kembali ke nol. "Pesawat layak terbang," kata dia.
Petrus Budi menambahkan, laporan terakhir dari tim SAR di Sulawesi Selatan, masih terus melakukan pencarian. Karena itu, perusahaan belum bisa memastikan keberadaan pesawat yang hilang kontak sejak siang tadi. "Kami bersama instansi terkait masih melakukan pencarian," kata dia. "Jika cuaca tak memungkinkan, akan dilanjutkan besok."
ADI WARSONO