TEMPO.CO, Berlin - Seorang pria di Jerman mengaku mencekik putrinya hingga tewas setelah sang putri kedapatan mencuri kondom yang akan digunakan bersama pacarnya.
Menurut laporan The New York Post pada 30 September 2015, Asadullah Khan, 51 tahun, mengatakan kepada hakim di Pengadilan Damrstadt, Jerman, tindakannya itu karena merasa malu oleh kelakuan anak perempuannya Lareeb, 19 tahun.
Isteri Asadullah, Shazia Khan, 41 tahun, juga didakwa karena tidak menghentikan tindakan suaminya tersebut. Shazia Khan mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tidak berani menghentikan aksi keji suaminya karena takut padanya.
Namun putri bungsu pasangan tersebut, Nida, 14 tahun, mengatakan di pengadilan bahwa ibunya "tidak ditekan" oleh suaminya dan "bisa melakukan apa yang dia inginkan." Dia juga mengatakan tak akan tinggal lagi bersama kedua orang tuanya.
Pasangan yang berasal dari Pakistan tersebut kemudian membuang mayat Lareeb di sebuah jurang.
Asadullah Khan mengatakan kehormatan keluarga terancam setelah Lareeb berkencan dengan seorang pria meskipun keluarga berusaha menghentikannya. Kemarahan Asadullah memuncak setelah putrinya tertangkap mencuri kondom di sebuah toko.
Pacar Lareeb, Raheel, mengatakan berencana menikah dengan kekasihnya. Namun, kata dia, orang tua pacarnya mengancamnya.
Menurut Raheel, Lareeb pernah menceritakan kepadanya bahwa ibunya telah berulang kali menyiksanya dengan tongkat dan menekan tangannya di atas kompor panas.
NY POST|YON DEMA