TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Heronimus Guru mengatakan sudah mengerahkan 125 orang untuk melakukan pencarian pesawat Aviastar yang dinyatakan hilang kontak sejak Jumat, 2 Oktober 2015. "Kekuatan darat kami 125 orang," kata Heronimus melalui pesan pendek, Sabtu, 3 Oktober 2015.
Heronimus mengatakan jumlah personelnya yang melakukan pencarian itu belum termasuk warga dan juga aparat teritorial yang ikut membantu. Selain mencari lewat darat, tim Heronimus pun mencari pesawat itu melalui udara. "Kami sudah menggerakkan dua pesawat dari Aviastar, satu helikopter dari TNI Angkatan Darat, dan satu helikopter dari Polri," ujar Heronimus.
Menurut Heronimus, sampai saat ini belum ada perkembangan dalam pencarian tersebut. Walau begitu, ia pastikan operasi terus berjalan langsung di bawah Kepala Basarnas.
"Belum ada perkembangan, tapi Kepala Basarnas sudah memimpin langsung operasi di Makassar bersama gubernur, panglima daerah militer, dan kepala polisi daerah," tutur Heronimus.
Pesawat milik maskapai Aviastar dikabarkan hilang kontak dalam penerbangan dari Masamba, Luwu Utara, menuju Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 2 Oktober 2015. Pesawat Twin Otter DHC-6 bernomor register PKBMR2 ini membawa sepuluh penumpang.
Berdasarkan informasi yang dilansir juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Adravida Barata, Aviastar PKBRM2 hilang kontak dengan petugas bandara Makassar pada 06,36 UTC atau sekitar pukul 14.36 Wita.
Pesawat ini berangkat sekitar pukul 14.30 Wita dari Masamba dan dijadwalkan tiba di Makassar pada pukul 15.30. Namun, baru sekitar tujuh menit mengudara, pesawat Aviastar hilang kontak dengan petugas di darat.
MITRA TARIGAN