TEMPO.CO, Solok - Pebalap Aiman Cahyadi berhasil menyabet dua jersey di etape kedua Tour de Singkarak, Minggu, 4 Oktober 2015, yaitu jersey merah putih untuk klasifikasi pebalap Indonesia dan jersey putih untuk kategori pebalap Asia Tenggara.
Etape kedua dimulai dari Kabupaten Padang Pariaman menuju Danau Singkarak Kabupaten Solok. Pebalap Pegasus Continental Cycling Team ini menyelesaikan etape kedua sejauh 140 kilometer dengan catatan waktu 3 jam 34 menit 34 detik.
Etape kedua ini, menurut Aiman, cukup berat. Apalagi, kondisinya belum bugar setelah tampil di kualifikasi PON beberapa waktu lalu. Ia bersyukur bisa meraih dua jersey merah putih dan jersey putih meski belum mampu masuk 10 besar.
Ia sempat menempel pebalap Iran. Namun, sebelum titik King of Mountain dia tertinggal. "Sempat ikutan Pishgaman. Tapi sebelum KoM dicopot," ujarnya, usai pertandingan.
Etape kedua Tour de Singkarak diikuti 135 pebalap. Mereka berpacu untuk menempuh jarak 140 kilometer dari Kabupaten Padang Pariaman menuju Danau Singkarak, Kabupaten Solok. Danau Singkarak merupakan danau terbesar di Sumatera Barat ini memiliki pemandangan eksotik. Peserta Tour de Singkarak bisa menikmati makanan khas Danau Singkarak, yaitu ikan bilih.
Para pebalap dilepas dari depan kantor Bupati Padang Pariaman. Real starnya berada di Puncak Kiambang. Mereka melewati kawasan Sicincin, Simpang Aru, Sungai Sarik, Pauh Kambar, Kampung Ladang, Tugu Patung Ikan, dan flay over Bandara Minangkabau.
Lalu, pebalap masuk ke Kota Padang. Melewati Tabing, simpang DPDR, Jalan Jenderal Sudirman, Aru Lubuk Begalung, Simpang Aru dan Pasar Bandar Buat.
Kemudian, masuk Kabupaten Solok, melewati kawasan Sitinjau Laut, Panorama, Lubuk Selasih, Tugu Patung Ayam, Tugu Perjuangan, Jalan Solok-Padang Panjang, Pasar Sumani dan finia di Danau Singkarak.
Sebelumnya etape pertama dari Pantai Carocok Kabupaten Pesisir Selatan menuju Pantai Gondoriah Kota Pariaman bermasalah. Sehingga tak ada penghitungan waktu di etape itu.
ANDRI EL FARUQI