Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Dugaan Penganiayaan Anak Mantan Wapres ke Pembantunya  

image-gnews
ilustrasi pemukulan. tbo.com
ilustrasi pemukulan. tbo.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Anggota DPR RI, Fanny Safriansyah diduga tidak hanya melakukan kekerasan terhadap satu pembantunya, Toipah 20 tahun saja.

"Dari cerita Toipah, dua pembantu lain juga mengalami siksaan seperti yang dialaminya," ujar Koordinator Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga LBH Apik dan Jakarta, Lita Anggraeni saat konferensi pers di kantor LBH Jakarta, Minggu 4 Oktober 2015.

Lita menuturkan Ivan Haz, panggilan Fanny Safriansyah, sering memberi perlakuan buruk terhadap ketiga pembantunya. Kata Lita, semua pembantu pernah dipukuli oleh anak Mantan Wakil Presiden ke Sembilan, Hamzah Haz itu. Namun yang paling parah diterima oleh Toipah.

Alasannya, Toipah adalah pengasuh anak Ivan Haz. Setiap kali anaknya, menangis, anggota DPR RI itu lantas memukul Toipah dan mengatakan tidak becus merawat sang anak. "Ivan menginjak-injak Toipah dengan sepatu," ujar dia.

Perlakuan itu diterima oleh Toipah hampir setiap hari sejak Juli hingga akhit September. Dugaannya karena sebelumnya, pada 2 Mei 2015 lalu, Toipah sempat izin pulang kampung karena sudah tidak betah bekerja. Itu menjadi permulaan tindakan penganiayaan yang dialami Toipah.

Selain itu, setiap hari ketiga pembantu hanya mendapatkan jatah makan sekali dalam sehari. Padahal pekerjaan mereka sebagai pengasuh dan pembantu tentu sangat berat. Bahkan sejak sebulan terakhir gaji mereka ditahan oleh Ivan Haz dengan tanpa alasan.

Perlakuan buruk ini terus mereka terima sepanjang hari. Mendapat perlakuan seperti itu, ketiga pembantu termasuk Toipah berniat untuk kabur dari rumah. Sayangnya mereka tidak memiliki kesempatan karena terkungkung di dalam rumah.

Hingga pada puncaknya Toipah mengalami kekerasan dari Ivan berupa tendangan, pukulan, dan dihantam menggunakan kaleng botol obat nyamuk. Ia pun akhirnya nekad meloncat pagar rumah setelah melihat kesempatan bisa kabur. Saat itu, Toipah sedang mengasuh anak sang majikan di halaman rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mengutuk keras atas kekerasan yang dialami korban," ujar Lita. Karena itu mereka meminta agar polisi transparan dan cepat mengusut kasus ini hingga tuntas. "Ini adalah murni pidana, makanya kami mendesak Majelis Kehormatan DPR agar pelaku segera diberhentikan."

Sementara itu, setelah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh T, anak mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu mendadak sulit dihubungi. Telepon dan pesan elektronik yang dilayangkan oleh Tempo pun tak diresponsnya.

Tempo pun mencoba untuk meminta tanggapan Ivan Haz ihwal pelaporan pada dirinya dengan mencarinya ke tempat tinggalnya, Apartemen Ascott, Jalan Kebun Kacang Raya, Nomor 2, Jakarta Pusat. Namun, setelah dihubungi oleh bagian resepsionis, tak ada tanggapan dari Ivan Haz.

Juru Bicara Apartemen Ascott Evi Azhali mengatakan, tak bisa memberitahukan apakah Ivan Haz masih tinggal di apartemen tersebut atau tidak. "Kami tidak bisa memberitahukan ihwal siapa saja yang tinggal di apartemen kami," tuturnya kepada Tempo.

AVIT HIDAYAT | GANGSAR PARIKESIT

Baca juga:
TNI  & G30 September 1965: Inilah 5 indikasi Keterlibatan Amerika!
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

10 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

11 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

12 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

13 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

16 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

16 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

17 hari lalu

Ketua LPM Kelurahan Bedahan Depok Rizal Antoni melaporkan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

18 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.