Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putri Kalideres Dibunuh: Lakban & Rambut Tuntun ke Pembunuh?

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong
Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengerahkan satu anjing pelacak ke lokasi penemuan mayat Putri Nur Fauzia yang ditemukan dalam kardus. Menurut Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Khrisna Murti, anjing pelacak hanya metode petunjuk saja. "Anjing itu bukan cara signifikan untuk menujuk kepada pelakunya," kata Khrisna Murti di kantornya, Minggu, 4 Oktober 2015.

Pencarian jejak pembunuh Putri dimulai dari tempat penemuan kardus yang berisi mayat bocah perempuan 9 tahun itu. Lalu anjing berlari melewati terowongan kecil menuju ke sebuah rumah. Di rumah tersebut, anjing pelacak berputar-putar sebanyak tiga kali. Anjing pelacak tersebut sempat berlari dengan sangat kencang, melompat parit kecil, lalu tali ikatan yang dipegang oleh pawang terlepas.

TRAGEDI BOCAH DALAM KARDUS

Putri Kalideres Dibunuh: Siapa Si Kurus Bersweter Abu-abu?
Putri Kalideres Dibunuh: Jejak 3 Pria dan Kardus Cokelat

Saat anjing terlepas, sejumlah bocah anak yang menonton berlari ketakutan sambil berteriak. Ketika anjing berlari pelan, tiga polisi yang menghadang akhirnya memegang alih kendali. Dalam pelacakannya, ada tiga barang yang ditemukan yaitu lakban, tali sepatu dan rambut. Lakban dan tali sepatu ditemukan oleh anjing pelacak di lokasi yang sama sementara rambut berada di lokasi yang berbeda.

Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan penemuan lakban akan diteliti lebih dalam untuk mencari keidentikannya dengan lakban di lokasi penemuan mayat. "Kalau identik nanti kami lokalisir," kata dia. Namun, rumah yang sempat diputari oleh si anjing pelacak diperkirakan bukan rumah pelaku. Sebab, menurut Komisaris besar Khrisna Murti, rumah tersebut sangat sempit dan diisi oleh banyak penghuni.

Putri Nur Fauzia adalah anak perempuan 9 tahun yang hilang sejak Jumat siang, 2 Oktober 2015. Putri ditemukan tewas pada 22.30 di hari yang sama di kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat. Putri dinyatakan hilang oleh orang tuanya sebab tak kunjung pulang ke rumah dari sekolahnya di SD 05 Pagi, Kalideres. Biasanya Putri pulang pada pukul 09.30. "Karena itu Jumat, jadi seharusnya pulang cepat," kata paman korban, Abdul Khair, 43 tahun.

BERITA MENARIK
Bercadar ke Pengadilan, Amel Alvi Dihujat di Instagram
Luar Biasa, Bekas Karyawan Jadi Pemilik Google.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain petunjuk lakban dan rambut, polisi juga membawa kamera pengawas keamanan atau closed circuit television (CCTV) milik warga di Kampung Belakang, Kamal, yang ditengarai merekam jejak pembunuh Putri Nur Fauzia. Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya mengambil dua rekaman CCTV milik dua warga untuk diselidiki. "Kami bawa, nanti kami buka di Polda Metro," kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum Komisaris Besar Khrisna Murti, Minggu, 4 Oktober 2015.

Sudjarwadi, 54 tahun, salah satu pemilik CCTV, mengatakan kamera pengawas miliknya merekam pergerakan dua motor yang membawa kardus. Motor pertama melaju dari dalam gang menuju ke arah lokasi mayat ditemukan sekitar pukul 17.48. Motor pertama ini membawa satu kardus dengan list biru di permukaan kardus. Lalu, sekitar pukul 18.04 satu motor melintas di lokasi yang sama dengan arah yang sama. Perbedaannya, kata Sudjarwadi, pria kedua membawa kardus yang seluruhnya berwarna cokelat.

Kamera CCTV milik Sudjarwadi berada di atas pagar tinggi di tempat penampungan besi tua. Kamera tersebut letaknya berdekatan dengan lampu penerangan jalan. Sudjarwadi mengatakan sulit untuk mendeteksi plat nomor kendaraan. Sebabnya, kata dia, lampu penerangan beradu sama lampu motor. Namun, Sudjarwadi mengingat ada ciri-ciri khusus dari si pembawa kardus. "Dia memakai sweater abu-abu dengan tudung kepala tanpa memakai helm," kata dia.

Menurut Sudjarwadi, orang yang terekam membawa kemasan mirip paket berwarna cokelat itu berperawakan kurus. Saat orang terakhir melintas, situasi sekitar jalanan memang sangat sepi. Ia mengungkapkan si pembawa paket warna cokelat itu hanya melintas sekali. Sekilas, kata dia, pengendara itu menggunakan sepeda motor jenis matic. Ia mengaku menyisir rekaman sejak Sabtu sore dan menemukan jejak pengemudi motor membawa kardus cokelat.

DINI PRAMITA

GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965

G30S 1965: Ini Alasan Amerika  Mengincar Sukarno


EKSKLUSIF G30S: Sebelum Didor Aidit Minta Rokok ke Eksekutor
EKSKLUSIF: Kisah Kolonel TNI Tembak Leher Ketua CC PKI Aidit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

21 November 2018

Pipa air di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, bocor setelah tertabrak mobil,  Rabu, 21 November 2018. Bocornya pipa menyebabkan semburan air hingga setinggi 3 meter. Foto/TMC Polda Metro Jaya
PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

Pipa air PT PAM Jaya di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat bocor pada Rabu pagi tadi, 21 November 2018.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.


Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.