TEMPO.CO , Jakarta:--Hari ini, 5 Oktober 2015, adalah perayaan Ulang Tahun TNI ke 70 tahun. Sebagian merayakan besar-besaran, sebagian lagi diperintahkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk bersiaga. Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD Brigadir Jenderal Mohammad Sabrar Fadhilah mengatakan, prajurit AD diminta bersiaga ikut membantu memadamkan kebaarakn bersama Polri, Pemerintah Daerah, BNPB dan lainnya. "Panglima juga memerintahkan prajurit AL dan AU," kata Fadhilah kepada Tempo, Minggu 4 Oktober 2015.
Menurut Fadhilah, dengan kondisi cuaca yang panas saat ini, kebakaran juga terjadi di beberapa tempat. Seperti, kebakaran semak belukar di Semarang. Yakni di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, sejak 28 September 2015."Intinya semua (satuan) mempersiapkan diri," ucap Fadhilah.
Kalimantan misalnya, sekarang mempersiapkan seribu personel. Terdiri dari personel inti dan cadangan. Sebab, kata Fadhilah, masih ada kelompok yang membakar hutan dan lahan. "Maka dari itu, kami bersama-sama Polri dan BNPB membentuk satuan tugas pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana."
Fadhilah mengatakan, TNI juga membuat embung dan saluran air untuk mencegah api merembes. Upaya ini juga untuk pencegahan secara permanen.
Ilmuwan NASA Amerika Serikat menilai, kebakaran hutan Indonesia yang menyelimuti kawasan Asia Tenggara, akan menjadi yang terburuk sepanjang sejarah. Musim kemarau yang berlangsung lebih lama akibat el nino menjadi penghambat dalam upaya penanggulangan kebaran hutan.
REZKI ALVIONITASARI/DEVY ERNIS