TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin Menteri Susi Pudjiastuti menandatangi kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Sumber Daya Air Australia dalam penanganan ilegal fishing dan patroli bersama. Melalui kerja sama ini, Indonesia berharap tidak akan ada lagi kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
"Kerja sama ini sangat baik, tanpa bantuan Australia, Indonesia akan kesulitan untuk melihat semua hal yang ada di wilayah timur, terutama di perbatasan Papua Nugini dan Timur Leste," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam jumpa pers, Rabu, 7 Oktober 2015. Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnaby Joyce.
Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa mencegah terjadinya pencurian ikan di perairan Indonesia yang berbatasan dengan Papua Nugini, Timur Leste, dan Australia. Sejauh ini, Australia telah cukup membantu Indonesia dalam mencegah terjadinya pencurian ikan.
Menteri Susi Pudjiastuti mencontohkan ditangkapnya kapal kapal ikan Silver Sea. Kapal tersebut ditangkap dengan bantuan pemotretan dari pihak Australia. "Potret yang kami punya adalah pemotretan hasil patroli mereka," kata Menteri Susi Pudjiastuti.
Beberapa kerja sama dalam kelautan dan perikanan antara Indonesia dengan pihak Australia telah dilakukan sebelumnya. Contohnya pertemuan tahunan kelompok kerja bidang kelautan dan perikanan antara Indonesia-Australia.
Pertemuan ini telah dilakukan 9 kali sejak 2004, baik di Indonesia maupun di Australia. Pertemuan terakhir dilakukan di Perth pada Oktober 2012 lalu dengan isu utama kerja sama ilegal fishing, kerja sama lingkungan maritim.
Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya ingin meningkatkan kerja sama dengan Australia, dimana negara kanguru itu diharapkan ikut menandatangi deklarasi penanganan ilegal fishing di Asia dan Pasifik. Indonesia juga mendorong Australia untuk menyediakan semua bantuan yang dibutuhkan dalam memerangi ilegal fishing.
Bernaby Joyce menyatakan pihaknya merasa gembira atas kerja sama yang dilakukan dengan Indonesia. "Kami sangat senang dengan kerja sama ini untuk memastikan pemberantasan ilegal fishing," kata Bernaby.
AMIRULLAH