TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman Amerika Serikat menangkap pemilik klub sepak bola Marathon, Yankel Rosenthal. Pebisnis sekaligus politikus berpengaruh di Honduras ini dituding melakukan pencucian uang.
Penahanan terhadap Rosenthal terjadi pada Selasa, 6 Oktober 2015. Otoritas AS menahannya begitu mendarat di Bandara Miami dari San Pedro Sula.
Kantor Kepresidenan Honduras mengaku menerima pemberitahuan tentang penangkapan itu. "Rosenthal dihadirkan dalam persidangan 7 Oktober untuk menjawab dakwaan kriminal," tulis laman resmi Kantor Kepresidenan Honduras. Meskipun begitu, pemerintah Honduras belum memberikan tanggapan resmi atas penangkapan itu.
Rosenthal merupakan presiden klub paling terkenal di Honduras, Marathon. Klub ini meraih tujuh kali juara liga utama di negara Amerika Latin tersebut.
Yankel Rosenthal merupakan Menteri Investasi pada masa pemerintahan Presiden Juan Orlando Hernandez. Pada 2013, ia secara mengejutkan mengundurkan diri. Rosenthal juga terkenal karena membangun stadion besar di markas Marathon di San Pedro Sula. Ia menyematkan namanya pada stadion tersebut.
Pada Mei 2015, Amerika Serikat juga meminta otoritas Swiss menangkap tujuh pejabat senior FIFA karena tuduhan korupsi. Dua di antaranya menjabat Wakil Presiden. Skandal korupsi itu memaksa Presiden FIFA Sep Blatter memutuskan mengundurkan diri pada Februari 2016.
BBC | GURUH RIYANTO