TEMPO.CO, Bandung - Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung kerap dibuat resah oleh keberadaan waria di sekitar Lapangan Tegalega, Jalan Mohammad Toha, Kota Bandung. Pasalnya, mereka kerap mengintimidasi petugas teknisi DBMP yang akan memperbaiki lampu penerangan jalan umum (PJU) yang selalu rusak.
Kepala Bidang Pengadaan Bahan dan PJU DBMP Kota Bandung Rosyidi Santono mengatakan intimidasi yang dilakukan para waria itu bermacam-macam. Dari mengejar hingga melempari petugas teknisi.
"Ketika kami sedang berupaya memperbaiki lampu di Tegalega, ternyata ada yang tidak berkenan. Mereka (waria) sengaja tidak mau lampu menyala," katanya di Balai Kota Bandung, Jumat, 9 Oktober 2015.
Bukan hanya satu-dua orang. Waria yang kerap "mangkal" di Lapangan Tegalega itu juga sering melakukan intimidasi secara berkelompok. "Bahkan juga sering keluar bahasa binatang," ucapnya.
Rosyidi menambahkan, upaya menerangi jalan tersebut dengan cara memperbaiki PJU sudah sering dilakukan pihaknya. Kalaupun lampu sudah menyala, kata dia, PJU tersebut tidak bertahan lama karena para waria sengaja merusaknya kembali. "Dua hari kemudian ternyata sudah gelap lagi," ucapnya.
Sekretaris DBMP Kota Bandung Didi Ruswandi menambahkan, jumlah PJU dan penerangan jalan lingkungan (PJL) yang sudah terpasang di Kota Bandung mencapai 37.099 titik. Untuk mewujudkan program Bandung Caang Baranang (terang benderang), tahun ini akan dipasang 864 PJU dan PJL baru. "Idealnya untuk PJU dan PJL adalah 68 ribu titik," ucapnya.
Dari 37.099 titik itu, belum diketahui berapa yang masih menyala. Meski demikian, Didi optimistis pada akhir 2015 mendatang seluruh PJU dan PJL, baik yang lama maupun yang baru, bisa menyala semuanya. "Sesuai dengan rencana pembangunan pada 2016 nanti, semua (instalasi) yang sudah terbangun wajib menyala," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA