TEMPO.CO, Samarinda - Manajemen Mitra Kukar meminta para pemainnya tetap fokus melakoni laga kontra Persib Bandung di leg kedua babak semifinal turnamen Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu, 10 Oktober 2015. Selama ini, kandang Persib dikenal dengan tekanan para suporternya, Bobotoh, yang sering membuat para pemain lawan keder.
Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto, mengatakan tekanan Bobotoh sudah diantisipasi sejak pemain berangkat dari Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menurut dia, mental pemainnya sudah teruji.
"Kami sudah mengalami tekanan luar biasa saat menghadapi PSM Makassar, kami sampai dibawa keluar dengan kendaraan barakuda milik Brimob. Kalau di Bandung mungkin tak separah di Makassar," kata Suwanto dihubungi dari Samarinda, Kamis, 8 Oktober 2015.
Suwanto mengatakan atmosfer tekanan dari pendukung Persib sudah terasa begitu mereka tiba di Bandung. Namun, kata dia, keadaannya masih wajar dan tidak berlebihan.
Menurut dia, manajemen dan tim pelatih lebih memperhatikan tekanan pendukung Persib saat pertandingan nanti. Ia yakin Bobotoh akan memenuhi Stadion Si Jalak Harupat untuk memberikan dukungan secara langsung pada Firman Utina dan rekan-rekannya. "Kami yakin, pemain sudah melalui masa seperti itu, tekanan dari tibun penonton saya pikir sudah biasa," ujarnya.
Pada laga nanti, Mitra Kukar harus bermain tanpa kapten timnya, Zulkifly Syukur. Ia terpaksa absen karena terkena akumulasi kartu. Namun, Eka Ramdhani yang sebelumnya absen karena cedera engkel, dipastikan tampil saat menghadapi Persib. "Eka Ramdhani saat latihan terakhir sudah bergabung termasuk Dinan Javier," kata Suwanto.
FIRMAN HIDAYAT