TEMPO.CO, Jakarta - Menyandang julukan Kota Hujan bukan berarti Bogor diguyur hujan terus-menerus. Saat siang hari, ternyata terik pun menghampiri kota ini. Apalagi saat musim kemarau panjang seperti sekarang. Minuman dingin, seperti es krim, bisa jadi pilihan pelepas dahaga yang tepat saat melancong ke Buitenzorg.
Nah, di kota ini, ada beberapa jenis es krim yang memberi sensasi berbeda. Sajiannya unik: disajikan dalam pot tanaman, batok kelapa, hingga digoreng.
Tertarik mencoba? Silakan bersiap-siap untuk antre.
ES KRIM POT
Es krim disajikan dalam pot tanaman? Kenapa tidak? Bahkan tak hanya penempatannya yang unik, sang pengelola pun dengan kreatif memilih bahan-bahan yang memiliki warna dan tekstur yang mirip dengan semua unsur yang biasanya terdapat pada sebuah pot.
Mula-mula es krim yang disisipi coco crunch ditempatkan dalam pot tanaman mungil yang sebelumnya diberi wadah (cup) agar es tidak bocor dari lubang pot. Lantas, taburan biskuit yang warnanya mewakili warna tanah dijadikan topping. Tidak lupa pula diletakkan jelly kecokelatan yang dibuat menyerupai cacing. Potongan sehelai daun jeruk sebagai garnish semakin mempermanis tampilan es krim pot seharga Rp 15 ribu ini.
Pengunjung bisa memilih rasa es krim ini sesuai dengan selera. Ada vanila, stroberi, cokelat, ataupun campuran ketiganya.
ES KRIM GORENG
Warung yang berada di sudut jalan ini menawarkan sensasi es krim berbeda yang dinamakan es krim goreng. Sesuai dengan namanya, es krim yang sebelumnya telah dibungkus kulit lumpia dengan tepung roti ini benar-benar digoreng dalam minyak panas selama 5 detik. Hasilnya? Kita dapat merasakan panas pada kulit luarnya dan dinginnya es krim pada bagian dalamnya. Ehm, panas-dingin bercampur menjadi satu.
Es krim goreng tersedia dalam tiga pilihan: original, ekado, dan tempura. Ekado dan tempura dihargai Rp 13 ribu, sedangkan original hanya Rp 12 ribu.
Dalam setiap pilihannya, sudah terdapat tiga jenis rasa: vanila, stroberi, dan cokelat. Taburan meises dan gula putih serta potongan cokelat Astor semakin mempermanis tampilan.
Saat dinikmati, kulit pembungkus es krim terasa begitu renyah. Sebaiknya dinikmati sesegera mungkin agar dapat merasakan sensasi panas-dingin es krim goreng ini.
ES KRIM KOCI
Kios es krim yang satu ini memang terbilang mungil. Meski begitu, es krim yang ditawarkannya memberi sensasi berbeda. Bagaimana tidak, es krim ditempatkan dalam batok kelapa muda dan diberi mochi. Mungkin karena itu pula dinamakan coconut dessert with ice cream and mochi yang disingkat menjadi “Koci”.
Pengunjung bisa memilih rasa es krim: vanila, stroberi, cokelat, neapolitan, durian, teh hijau, dan mangga. Dan, sebagai topping-nya, dapat dipilih marshmallow, leci, atau lainnya.
Satu porsinya dihargai Rp 18 ribu dengan satu pilihan satu scoop es krim dan satu pilihan topping saja. Sebenarnya penikmat es krim bisa saja menambah es krim atau topping. Namun tentunya diikuti dengan penambahan harga. Untuk penambahan satu scoop es krim dikenai tambahan Rp 5.000. Sedangkan untuk penambahan setiap topping dikenai biaya Rp 2.000.
ES KRIM JATUH
Mungkin sajian es krim ini lebih tepat dijuluki sebagai es krim jatuh. Lihat saja tampilannya. Jika diperhatikan lebih cermat, penyajian es krim yang berisikan vanila, stroberi, dan cokelat dalam corn itu terlihat seakan terjatuh.
Selain itu, es krim ini disajikan dengan waffle. Konon waffle dengan taburan cokelat cair itu merupakan produksi sendiri.
Soal rasa, es krim ini sejatinya tidaklah terlalu istimewa. Namun porsinya cukup mengenyangkan. Setiap porsi berisi lima scoop es krim dan waffle. Tapi tentu saja diikuti harganya yang sebesar Rp 35 ribu, belum termasuk pajak. Potongan buah kiwi dan stroberi sebagai hiasan mempercantik tampilan waffle combo ini.
ES KRIM KEJU
Meskipun namanya blueberry cheese cake, sebenarnya es krim ini bukanlah benar-benar murni terbuat dari keju ataupun blueberry, melainkan es krim rasa vanila yang diberi remah-remah cheese cake dan selai blueberry.
Es krim yang diproduksi sendiri ini benar-benar memberi sensasi rasa berbeda. Dalam setiap kunyahan, remah-remah keju dan blueberry begitu terasa.
Dalam setiap porsi, menu seharga Rp 18 ribu itu berisi dua scoop es krim. Ada pula mango tango seharga Rp 22 ribu. Sesuai dengan namanya, es krim ini memang rasa mangga yang disertai pula dengan potongan mungil mangga. Sayang, rasa mangga tidak terlalu kuat muncul. Namun hiasan stroberi, whipped cream, dan taburan meises berhasil mengundang selera.
TRAVELOUNGE