TEMPO.CO, Jakarta- Ketiga desa di Kepulauan Mentawai, yakni Desa Madobak, Desa Ugai, dan Desa Matotonan mewakili hangatnya alam Mentawai yang menarik dikunjungi untuk wisata budaya. Nilai-nilai budaya masih dijunjung tinggi oleh masyarakat adat Mentawai.
Desa Madobak dikenal dengan Air Terjun Kulu Kubuk yang terletak di hutan, 3 kilometer dari permukiman penduduk.
Baca Juga:
Di Desa Ugai, terdapat Uma atau rumah adat penduduk asli Mentawai yang terbuat dari kayu Katuka atau Mecini. Ciri khasnya, dapur atau perapian ada di bagian depan. Ciri ini menggambarkan kebiasaan penduduk Mentawai yang gemar berkumpul dan menyediakan jamuan bagi tamu. Setelah tangga masuk, beranda rumah dibuat bertangga satu tingkat, tempat pemilik rumah memotong ternak atau hewan buruannya.
Desa Matotonan menjadi desa paling ujung dari Siberut Selatan karena berbatasan dengan kawasan konservasi alam Taman Nasional Siberut. Lain halnya dengan Desa Madobak dan Ugai yang memiliki struktur tanah datar, penduduk Desa Matotonan tersebar di bukit-bukit kecil dengan pemandangan alam mempesona.
Beberapa pesta adat mistis sering dilakukan oleh penduduk berjumlah 382 kepala keluarga atau sekitar 1.817 jiwa tersebut.
(Lihat video Objek Wisata Nan Menawan di Sumatera Barat, Indahnya Alam Mengubah Pantai Ini Menjadi Laut Merah)
TRAVELOUNGE