TEMPO.CO, Jakarta - Belanda menghadapi laga krusial dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa pada Rabu dinihari, 13 Oktober 2015. Laga melawan Republik Cek itu menjadi penentu nasib tim tersebut lolos atau tidak ke Prancis.
Belanda saat ini berada di posisi keempat Grup A dengan poin 13 dari sembilan laga. Mereka tertinggal 2 angka oleh Turki, yang berada di posisi ketiga dan memegang tiket babak playoff untuk sementara waktu. Turki akan menjamu pemuncak klasemen Grup A, Islandia, yang sudah memastikan diri lolos ke putaran final.
Keadaan ini memperumit kondisi Belanda. Tak hanya harus menang dalam laga itu, Tim tersebut juga mengharapkan Turki kalah oleh Islandia. Jika skenario ini berjalan, Belanda akan mampu menyalip Turki dengan angka 16.
Turki sebenarnya hanya membutuhkan hasil seri dalam laga terakhirnya itu. Dengan hasil seri, Belanda dan Turki akan memiliki nilai sama, yakni 16. Dalam kondisi ini, Turki akan memastikan diri lolos karena menang dalam rekor pertemuan. Turki menang 3-0 di kandang dan menahan imbang Belanda 1-1 dalam laga tandang.
Kabar terakhir, hal ini membuat tim Belanda dalam kondisi disharmonis. BBC melaporkan, penyerang Robin van Persie bersitegang dengan juniornya, Memphis Depay, saat berlatih sebelum pertandingan melawan Kazakhstan akhir pekan lalu.
Pelatih Danny Blind juga dipusingkan oleh cedera yang menimpa pemainnya. Dalam laga terakhir melawan Kazakhstan pekan lalu, Belanda harus kehilangan dua penjaga gawang terbaiknya: Jasper Cillessen dan Tim Krul.
Selain keduanya, pemain yang masuk dalam daftar pesakitan di kubu Belanda antara lain Arjen Robben, Kevin Strootman, Stefan de Vrij, dan Quincy Promes. Total, 15 pemain Belanda tak bisa bermain dalam laga terakhir ini.
Danny Blind tampak frustrasi menghadapi kondisi ini. Setelah menang atas Kazakhstan, dia menganggap kondisi yang dialami timnya saat ini tak normal. "Sepertinya ada yang tak biasa saat ini. Ini semakin ekstrem sekarang," tuturnya.
UEFA | BBC | FEBRIYAN