TEMPO.CO , Jakarta:Persib Bandung tengah serius menatap laga final Piala Merdeka kontra Sriwijaya Fc. Pelatih Kepala Persib, Djadjang Nurdjaman mengaku tengah menggodok penggawanya guna memperbaiki kelemahan yang masih mendera tim kebanggaan warga Jawa Barat itu.
"Semua kekurangan sudah kita antisipasi tadi sebelum latihan sudah saya sampaikan kepada pemain," ujar Djadjang seusai menggelar latihan di lapangan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, Selasa, 13 Oktober 2015.
Djadjang mengaku cukup waspada terhadap kedua pemain sayap Sriwijaya, Talaohu Abdul Musyafri dan Titus Bonai (Tibo). Pergerakan kedua pemain itu, menurut Djadjang, terbukti tokcer dalam membombardir lawan-lawan yang telah dihadapi Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya.
"Hampir sama dengan 2 tim sebelumnya (Pusamania Borneo Fc dan Mitra Kukar), mereka memiliki kekuatan di sayap ada Tibo dan ada Musyafri dua pemain yang cukup berbahaya dan harus kita antisipasi," ujar Djadjang.
Maung Bandung--julukan Persib, kata Djadjang, memang memiliki banyak kekurangan. Salah satunya kekompakan Atep cs yang dinilai belum bisa mempertahankan keunggulan. Menurut Pelatih yang akrab disapa Djanur itu, konsentrasi anak asuhnya acap kali buyar ketika berhasil unggul dari lawan-lawannya.
Hal itu tampak jelas ketika Persib berhadapan dengan Mitra Kukar dalam laga leg kedua semifinal, Piala Presiden, pekan kemarin. Meski Maung Bandung mampu membuktikan ketajaman taringnya dalam mengoyak jala lawan dengan mencetak 3 gol dalam laga itu. Namun kemenangan itu harus tercoreng lewat gol cantik Carlos Raul ke gawang Persib pada menit ke-7.
Satu menit sebelumnya, tepatnya pada menit ke-6, Persib terlebih dahulu unggul melalui gol bunuh diri OK Jhon, namun euforia Atep cs tiba-tiba menjadi bumerang karena Mitra Kukar berhasil membalas pada menit berikutnya. Dengan kata lain, euforia itu menjelma bencana akibat hilangnya konsentrasi armada Djanur dalam mempertahankan keunggulan.
"Saya instruksikan kepada pemain supaya itu tidak terulang ya jelek sekali kita kemasukan kemudian kita kebalas lagi itu masalah konsentrasi," ujar Djadjang.
AMINUDIN A.S.