TEMPO.CO, Jakarta - Ray White, agen properti terkemuka, menyatakan keberadaan agen dalam sebuah bisnis properti sangat penting meski dunia telah memasuki era digital akut yang memberi kemudahan promosi.
"Pebisnis properti akan selalu membutuhkan tenaga agen dan sales properti sebagai market share yang ideal, karena mereka langsung bertemu dengan masyarakat," kata Johann Boyke Nurtanio, CEO Ray White Indonesia, dalam konferensi pers National Campaign Ray White di Intercontinental Hotel, Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2015.
Menurut Johann, dalam setiap jual-beli properti, selalu ada jarak yang jauh antara ekspektasi harga yang dipikirkan vendor (penjual properti) dan buyer (pembeli properti). Fungsi agen adalah mendekatkan jarak itu. "Semacam pendukung negosiasi agar perbedaan harga yang diinginkan tak terpaut jauh dari yang tersedia."
Johan berpendapat, gap harga tersebut umumnya terjadi pada periode booming dan resesi properti. Selain itu, portal penjualan properti semakin mudah dilakukan di era digital, tapi konsumen selalu membutuhkan jasa servis dan negosiasi yang bisa bergerak di lapangan.
"Kami percaya promosi manual tidak boleh hilang. Agen akan selalu memastikan calon pembeli datang. Setelah itu, memberi penawaran terbaik dan akhirnya mendapat deal," ucap Johan.
Rumah123.com yang menjadi mitra kerja sama eksklusif Ray White mengaku bangga bisa berkontribusi mendukung Ray White Indonesia dalam memimpin pasar industri agen properti di Indonesia.
"Kita semua tahu logo Ray White bertebaran tiap ada penjualan rumah. Ini sebuah kebanggaan bagi Rumah123.com," ujar Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung.
Situs properti nomor satu Indonesia yang digadang-gadang memiliki kemampuan strategi digital dengan integrasi terbaik itu mengharapkan dampak positif dari kerja sama ini.
"Tahun depan, kami akan jadi agen properti pertama yang memiliki kantor perwakilan bukan hanya di Jakarta, tapi juga di daerah," tutur Untung.
YOHANES PASKALIS