TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara membuat gol ke gawang Watford akhir pekan lalu, rasa percaya diri pemain Manchester United, Memphis Depay, melambung. Pemain 21 tahun itu merasa telah kembali ke bentuk permainan terbaiknya.
Dia memuji asisten manajer Ryan Giggs sebagai orang yang berjasa untuk itu. "Ketika saya merasa mandek, Ryan Giggs memberi saya nasihat. Saya belajar banyak hal darinya," kata Depay kemarin.
Datang ke Old Trafford dengan harga 31 juta poundsterling atau sekitar Rp 643 miliar, Depay--yang disebut-sebut sebagai pengganti Cristiano Ronaldo--ternyata hanya bagus di awal kedatangannya.
Dia antara lain mencetak gol di babak kualifikasi Liga Champions ketika bertanding melawan Club Brugge. "Saya ingin menciumnya," ujar Louis van Gaal, Manajer United, ketika itu.
Namun setelah itu, Depay angin-anginan. Puncaknya, dia ditarik ke luar lapangan saat Setan Merah kalah oleh Arsenal tiga gol tanpa balas pada 4 Oktober lalu. Setelah itu, Depay tak lagi dipasang oleh Van Gaal.
Nasib buruk pun dialaminya di tim nasional Belanda. Pelatih Danny Blind ogah memasukkannya ke tim. Alasannya, Depay terlalu egoistis. "Dia sama sekali tidak memberikan kontribusi kepada tim," ucap Blind.
Van Gaal, yang sangat menyukai permainan Depay, membela pemain yang disebut-sebut sebagai anak emasnya itu. Kata si meneer, Depay masih terbilang sangat muda. "Dia masih perlu beradaptasi," ujarnya. "Dia butuh konsistensi."
Bekas salah satu pelatih Depay di Eindhoven, Tommie van Kuringen, menyarankan hal serupa. "Beri dia waktu. Secara teknik, Depay adalah pemain yang sangat baik. Tapi dia memang bukan pemain yang bisa menyatu dalam tim. Dia harus terus belajar untuk itu," katanya.
Bila Depay menyebut dia sudah kembali bermain bagus, apakah itu artinya ia telah benar-benar menyatu dengan tim pada saat ini? Secepat itu pulakah?
Hasilnya baru bisa dilihat dalam pertandingan melawan PSV Eindhoven pada lanjutan Liga Champions Grup B, dinihari nanti, di Old Trafford, Manchester.
Pertandingan ini teramat penting bagi Setan Merah. Saat ini klub itu berada di puncak klasemen dengan selisih satu poin lebih baik daripada PSV dan Wolfsburg. Jika United ingin lanjut ke babak berikutnya, meraih tiga poin adalah harga mati.
"Jika kami bisa mengalahkan PSV, selanjutnya kami lolos," ujar Van Gaal. Jadi kemenangan ini bukan semata ajang balas dendam ketika United kalah 1-2 dalam pertandingan sebelumnya di Stadion Philips.
Namun jalan Depay untuk unjuk gigi jelas berliku. Untuk bisa bermain di laga ini, banyak yang harus dia kalahkan. Wayne Rooney dan Anthony Martial ada kemungkinan sudah bisa dipasang, begitu kata Van Gaal.
Tak hanya itu, Depay juga harus bersaing dengan Jesse Lingard yang bermain di sayap kiri. Lingard disebut Van Gaal bermain sangat bagus ketika melawan Watford. Namun ada jaminan dari sang manajer soal kemungkinan Depay akan diturunkan. "Tentu saya berharap banyak dari dia."
Banyak harapan yang disandangkan kepada Depay; tak hanya bermain bagus, mencetak gol, dan memberikan kemenangan. Lebih penting dari itu, konsistensinya di lapangan.
ESPN | MIRROR | IB