Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolda Metro: Indonesia Tuan Rumah Terorisme Asia Tenggara  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian (tengah) bersama Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Corinne Breuze (kiri) dan Pengamat terorisme dari International Crisis Group (ICG) Sidney Jones (kanan) berbincang saat acara diskusi bersama para duta besar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 18 November 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian (tengah) bersama Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Corinne Breuze (kiri) dan Pengamat terorisme dari International Crisis Group (ICG) Sidney Jones (kanan) berbincang saat acara diskusi bersama para duta besar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 18 November 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, Indonesia adalah tuan rumah atau ibu kota dari terorisme di Asia Tenggara. Sebab, kelompok berpaham radikal yang pertama muncul adalah Negara Islam Indonesia diikuti Jamaah Islamiyah. Ribuan pengikutnya, kata dia, juga ada di Indonesia dan sudah banyak yang ditangkap. “Saya bilang sama teman di Singapura, Anda itu cuma cabang kecil. Sedangkan di Malaysia, Filipina, dan Sri Lanka hanya bagian dari cabang kecil Jamaah Islamiyah,” katanya Kamis, 26 November 2015.

Untuk mengatasi kelompok-kelompok radikal itu, Tito mengatakan negara-negara Islam harus menjadi pemimpin dalam kerja sama melawan radikalisme. Selain itu, masyarakat dibutuhkan untuk membantu pemerintah mengenali jaringan-jaringan yang terbentuk. Menurut Tito, mekanisme yang bagus adalah pelaporan kelompok radikal berbasis teknologi informasi. “Internet ini luar biasa, tapi upaya untuk mengatasi radikalisme di internet kalau tidak boleh saya katakan nol besar, dari satu sampai seratus, sepuluhlah,” katanya.

Selain itu, sistem penahanan terhadap anggota kelompok radikal harus diperketat. Tito menceritakan waktu dirinya berada di Poso. Sebagian anggota kelompok radikal yang dipenjara di Poso dipindahkan ke Jawa. Sebab, kata dia, penjara di Poso atau Ambon tidak memiliki penanganan khusus untuk kelompok-kelompok radikal. “Kalau digabung di sana bahaya, sebelumnya mereka sembunyi-sembunyi di sana bisa gabung lagi,” kata Tito.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tito mengatakan pernah menangkap Santoso, anggota kelompok radikal, dalam kasus perampokan. Santoso dihukum tiga tahun. Karena tidak ada penanganan khusus, Santoso ditahan di Palu, tapi sekarang bebas dan memimpin kelompok radikal. Tito mengatakan, pemindahan tahanan ke Jawa akan memutus jaringan dengan kelompok radikal lainnya. “Tapi kalau tidak dikendalikan, bisa ketemu bos-bos besar di sini yang lebih radikal,” ujar Tito.

DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Petugas Satpol PP memeriksa bilik panti pijat saat menggelar razia di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, 25 Januari 2016. Razia ini dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik prostitusi di wilayah tersebut. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.