TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk optimistis hingga akhir tahun 2015 dapat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 13 triliun.
Bank berkode emiten BBRI ini dalam waktu tiga bulan atau sejak 18 Agustus lalu hingga November telah menyalurkan KUR mencapai Rp 10 triliun.
"Hingga 25 November kami telah menyalurkan KUR senilai Rp 10 triliun. Kami berharap penyaluran KUR sampai akhir 2015 bisa mencapai Rp 13 triliun. Ini dibandingkan bank lain merupakan perolehan angka terbesar," ujar Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam.
Sejak KUR 2015 diluncurkan, setiap hari rerata BRI mampu merealisasikan penyaluran KUR kepada 10 ribu nasabah, atau dengan kata lain, perseroan mampu membidik 200 ribu debitur per bulan.
"Target rerata penyaluran KUR 5 ribu nasabah per hari, tapi kami mampu 10 ribu nasabah setiap harinya. Tidak ada bank lain yang bisa melakukan hal itu. Baru kali ini BRI bisa menyalurkan kredit sebanyak 200 ribu debitur per bulan. Angka ini merupakan prestasi tertinggi yang pernah dicapai oleh bank," katanya.
Asmawi memperkirakan hingga akhir tahun 2015 akan ada 850 ribu hingga 860 ribu debitur yang menerima KUR dari BRI.
Apabila setiap debitur KUR meminjam senilai Rp 25 juta, penyaluran KUR BRI 2015 dapat mencapai Rp 21,4 triliun hingga Rp 21,5 triliun. "Rerata setiap nasabah meminjam KUR Rp 15 juta per hari karena kebutuhan masing-masing individu berbeda," ucapnya.
Penyaluran KUR BRI mayoritas mengalir ke sektor perdagangan terkait dengan pertanian, perikanan, dan hasil pengolahan dengan porsi sebesar 69 persen. Adapun untuk sektor pertanian tercatat sebesar 21 persen, serta perikanan dan industri pengolahan sebesar 10 persen.
Pihaknya juga optimistis tahun depan jumlah penyaluran KUR BRI dapat lebih besar lagi dan dapat menggaet 300 ribu debitur setiap bulannya.
"Kita sudah belajar, sistem kita sudah berjalan, dan masyarakat sudah teredukasi maka saya optimistis tahun depan KUR akan jauh lebih tinggi. Bahkan untuk menggaet 300 ribu nasabah per bulan itu sangat mudah," ucap Asmawi.