TEMPO.CO, Surabaya -Musikus jazz Indra Lesmana sedang sibuk menggarap album ‘Tribute to Jack’ yang sudah disiapkan sejak pertengahan tahun ini. Dia menargetkan album yang dipersembahkan untuk mendiang ayahnya ini selesai awal tahun depan.
“Saya seperti diarahkan. Di tengah kesibukan saya, tiba-tiba saja ide menciptakan lagu untuk almarhum ayah mengalir, seperti datang sendiri,” ujar Indra di Surabaya, Jumat, 27 November 2015.
Indra masih merahasiakan judul maupun jumlah lagu dalam album tersebut. Namun dia sedikit memberi bocoran, kemungkinan jumlah lagu dalam album itu berkisar antara 10-12 lagu. Semua akan dibeberkan menjelang peluncuran nanti. “Semua lagu baru, ciptaan saya sendiri,” kata Indra.
Dalam membawakan lagu-lagu tersebut Indra berkolaborasi dengan para musikus muda, termasuk putrinya, Eva Celia. Eva dilibatkan dalam penggarapan album itu, ujar Indra, agar lebih menjiwai aliran musik yang diwariskan kakeknya. “Almarhum telah mewarnai dunia jazz tanah air, saya sebagi anak dan Eva sebagai cucu harus meneruskan itu,” ujarnya.
Indra mengatakan tergerak membuat ‘Tribute to Jack’ karena prihatin dengan lemahnya dokumentasi atas karya-karya ayahnya di Indonesia. Ia juga sedih karena tidak menemukan rekaman penampilan Jack di YouTube. Kalau pun ada, katanya, hanya sedikit rekaman lama di TVRI. “Kami ingin menghidupkan sejarah Jack Lesmana,” kata Indra.
Menurut Indra, dua atau tiga lagu ‘Tribute to Jack’ akan dia dan Eva bawakan pada acara Jazz Traffic Festival yang diadakan Radio Suara Surabaya di Grand City, Surabaya pada Sabtu malam, 28 November 2015. Selain tampil duet bersama Eva, Indra juga memperkuat grup lamanya, Krakatau, di tempat yang sama.
Jack Lesmana meninggal pada 1988 dalam usia 57 tahun. Semasa hidupnya, musikus kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur pada 1930 itu pernah membentuk beberapa grup musik beraliran jazz bersama Buby Chen. Grup-grup itu antara lain Jack Lesmana Quartet, Jack Lemana Quintet dan Indonesia All Stars pada era 1960-an.
KUKUH S. WIBOWO