TEMPO.CO, Jakarta - Mendengar nama Chernobyl, kebanyakan langsung bergidik. Malapetaka terburuk terjadi di wilayah ini pada 1986.
Di zona instalasi tenaga nuklir yang dulu termasuk wilayah Uni Soviet itu terjadi ledakan nuklir hebat, yang membuat 50 ribu warganya mengungsi dan 130 ribu orang yang berada di sekitar wilayah itu pindah.
Chernobyl pun menjelma menjadi sebuah kota hantu. Orang enggan mendekat. Militer pun menjaga ketat bekas pusat reaktor nuklir seluas 10 kilometer tersebut.
Namun kini, kota itu menarik sejumlah wisatawan karena telah menjadi salah satu tempat wisata untuk kategori wisata bekas lokasi kecelakaan. Hanya, turis dilarang keluyuran sendirian. Ada biro wisata yang akan mengurus izin masuk, bus, pemandu berbahasa Inggris, makan siang, dan cendera mata.
TRAVELOUNGE