Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heli VVIP, Menteri Yuddy: Presiden Jokowi Pasti Pilih PT DI

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan diskusi saat berkunjung ke kantor Tempo, Jakarta, 19 Juni 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan diskusi saat berkunjung ke kantor Tempo, Jakarta, 19 Juni 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan, Presiden  Joko Widodo pasti mempertimbangkan untuk memakai helikopter EC-725 buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Sedangkan helikopter jenis Agusta Westland (AW) 101 buatan Inggris-Itali, yang dipesan TNI Angkatan Udara untuk Presiden dan Wakil Presiden, belum tentu dipertimbangkan.


"Sejauh ini saya melihat helikopter Kepresidenan  masih baik dan layak karena jarang digunakan. Tapi, kalau pemerintah memang mau mengganti, Pak Presiden melalui Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara), pasti akan mempertimbangkan opsi memakai produk buatan PT DI," ujar  uddy Chrisnandi seperti dikutip dari Antara.


Pernyataan Yuddy menanggapi pro dan kontra pembelian helikopter AW 101 untuk kendaraan VVIP Presiden dan Wakil Presiden. Keinginan TNI AU berbeda dengan sejumlah kalangan yang merekomendasikan pembelian helikopter buatan PT DI yakni tipe EC-725. 

Menurut Yuddy,  sistem persenjataan buatan PT DI telah memenuhi standarisasi dan sepadan dengan buatan asing. Tentu saja, kata Yuddy, harganya lebih murah karena dikerjakan oleh bangsa sendiri.  Pemerintahan Jokowi, katanya, memiliki komitmen membangun kemandirian bangsa, termasuk dalam pemilihan persenjataan.


Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, belum tahu dan tak dilibatkan oleh TNI AU dalam pembelian helikopter AW-101 untuk kendaraan Kepresidenan. Kalla mengaku heran mengapa TNI AU berencana membeli helikopter buatan luar negeri.  "Padahal, helikopter yang saya dan Pak Jokowi pakai, Super Puma, sangat bagus ukurannya dan masih baru," kata Kalla, di kantornya, Jumat, 27 November 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kalla, Super Punma yang ada sekarang  bukan diproduksi tahun 80-an, tapi  tahun 2000 akhir.  Tepatnya  dibeli pada saat  Presiden Abdurrahman Wahid periode 1999-2001. Dia menilai helikopter itu masih layak dan masa pakainya masih panjang. Seharusnya, kata Kalla, TNI AU tidak perlu mengajukan pengadaan pembelian helikopter baru yang sejenis.

Rencana pembelian ini mendapat kritik. Terutama dari PT Dirgantara Indonesia, selaku produsen helikopter Super Puma. Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, mengatakan pembelian itu tidak sesuai dengan Undang-Undang Industri Pertahanan yang mewajibkan keterlibatan industri nasional dalam pengadaan alat pertahanan dan keamanan dari luar negeri. 

ELIK S | REZA ADITYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau miniatur Vela Alpha, drone hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (persero) dan Vela Aero, di sela Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa, 20 Februari 2024 (Dokumentasi Kementerian Perhubungan)
Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?


Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Pesawat N219 di Bandara Belitung untuk dipamerkan pada Side Event G20 pada 7-9 September 2022. (Humas Pemprov Babel)
Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.


Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memecahkan kendi dan menyiramkan air kembang secara resmi melaksanakan penyerahan pesawat terbang NC-212i kepada TNI AU di Base Ops Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kementerian Pertahanan RI resmi menyerahkan lima unit pesawat terbang NC-212i merupakan jenis pesawat angkut ringan serba guna dimanfaatkan untuk latihan, angkut pasukan, evakuasi medis udara, foto udara, modifikasi cuaca dan pelatihan navigasi udara, merupakan hasil produk industri pertahanan pertama PT Dirgantara Indonesia, untuk memperkuat Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Foto : TEMPO/Imam Sukamto
Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir merespons persoalan pembayaran gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia yang mesti dicicil.


PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

19 Desember 2023

Helikopter hasil produksi PTDI jenis Combatan SAR pengembangan dari helikopter Super Puma, disimpan di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto
PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

Perusahaan pelat merah produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia atau PTDI belum melunasi gaji karyawannya pada November 2023.


PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

20 Oktober 2023

Pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia. (kemlu.go.id)
PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengekspor 6 pesawat terbang NC212i ke Filipina.


PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan ke tiga BUMN industri pertahanan ke Ombudsman RI pada Selasa, 17 Oktober 2023 di Jakarta. Laporan soal dugaan maladministrasi tiga BUMN dalam penjualan senjata ilegal ke Myanmar ini diterima oleh Ketua Ombudsman M. Najih (berbatik). TEMPO/Amelia Rahima Sari.
PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?


Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan ke tiga BUMN industri pertahanan ke Ombudsman RI pada Selasa, 17 Oktober 2023 di Jakarta. Laporan soal dugaan maladministrasi tiga BUMN dalam penjualan senjata ilegal ke Myanmar ini diterima oleh Ketua Ombudsman M. Najih (berbatik). TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar


Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

6 Oktober 2023

Helikopter Junta Militer Myanmar di Pinlebu, Sabtu, 25 September 2021. (Myanmar Now)
Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Tiga BUMN dituding menjual senjata ke Junta Myanmar pasca kudeta pada 1 Februari 2021. Berikut profil tiga BUMN tersebut.


Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

5 Oktober 2023

Muhammad Isnur. Dok. TEMPO
Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

Organisasi koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan meminta Komnas HAM usut kasus dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar oleh 3 BU


PT Dirgantara Indonesia dan Lokheed Martin Kerja Sama Pengadaan Sikorsky S-70M Black Hawk

23 Agustus 2023

Sikorsky S-70i Black Hawk merupakan helikopter multi-peran seberat 9.979 kilogram (22.000 pon) dilengkapi sensor elektro-optik, struktur badan pesawat berkekuatan tinggi, dan bilah rotor komposit lebar yang meningkatkan kesadaran situasional dan kemampuan bertahan. Foto ; Lockheed Martin
PT Dirgantara Indonesia dan Lokheed Martin Kerja Sama Pengadaan Sikorsky S-70M Black Hawk

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Sikorsky, perusahaan Lockheed Martin, kerja sama pengadaan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.