TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kereta rel listrik (KRL) 2173 rute Tangerang-Duri bertabrakan dengan bus Transjakarta dari operator DAMRI DMR-5078 di perlintasan kereta yang berada di Jalan Panjang, Kedoya, Jakarta Barat, pada Sabtu, 28 November 2015. Ditengarai, sopir bus Transjakarta menerobos palang pintu kereta dan kemudian bertabrakan dengan KRL yang tengah melintas.
"Info awal yang kami peroleh dari masinis, bus menabrak kereta sekitar pukul 14.35," ujar Asisten Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Adli Hakim saat dihubungi melalui pesan pendek, Sabtu, 28 November 2015.
Menurut Adli, sesaat setelah kejadian, kereta lain dari Stasiun Tangerang yang berada di belakang kereta yang tertabrak tersebut sempat ada yang tertahan. "Tapi pukul 14.52 sudah berhasil dievakuasi dan sedang melanjutkan perjalanan untuk dikembalikan ke Depo Depok," kata Adli.
Adli mengungkapkan, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka akibat kecelakaan tersebut. "Untuk KRL, ya. Kalau untuk di busnya, kami tidak bisa pastikan," tuturnya.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih, saat dihubungi secara terpisah, membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Tapi ia belum bisa memastikan ada-tidaknya penumpang bus Transjakarta yang terluka.
"Kami sedang selidiki penyebabnya. Saya sendiri sedang on the way ke TKP. Tidak ada sama sekali korban jiwa. Tapi operator akan kami tindak sangat keras. Tetap ini adalah pelanggaran yang sangat keras," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI