TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Efendi mengapresiasi pencanangan gerakan budaya bersih dan senyum yang digagas Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Menurut dia, pencanangan tersebut merupakan awal dari revolusi mental untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan nyaman. "Sudah saatnya kami memulai hidup bersih," ujarnya dalam sambutan di acara "Launching Gerakan Budaya Bersih dan Senyum" di Rusun Marunda, Jakarta, Sabtu, 28 November 2015.
Menurut Rustam, pihaknya kerap mendapat aduan dari marinir negara tetangga terkait dengan banyaknya sampah Jakarta Utara yang tercecer di laut Jakarta. "Kami sangat malu dengan marinir Turki yang kemarin berkunjung ke saya dan mengeluhkan soal sampah tersebut," katanya.
Rustam berujar bahwa ceceran sampah Jakarta Utara tersebut sudah sampai ke Pulau Untung Jawa. Padahal jarak daratan hingga laut pulau tersebut memakan waktu 45 menit menggunakan speed boat. "Berarti kan ini sudah parah."
Untuk itu, melalui pencanangan gerakan budaya bersih, ia beharap masyarakat berpartisipasi aktif meminimalkan sampah melalui gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). "Kami mengimbau tiap rukun warga memiliki bank sampah sehingga dapat meminimalkan sampah," tuturnya.
Untuk mewujudkan budaya bersih berkelanjutan, ucap Rustam, pihaknya akan terus mendorong masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. "Kesadaran bersih itu harus ditanamkan dari sekarang."
ABDUL AZIS