Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amankan Konferensi Iklim, Prancis Kerahkan 120 Ribu Polisi  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Seorang wanita melintasi poster Konferensi Perubahan Iklim  (COP21) di Paris, 26 November 2015. REUTERS/Eric Gaillard
Seorang wanita melintasi poster Konferensi Perubahan Iklim (COP21) di Paris, 26 November 2015. REUTERS/Eric Gaillard
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menyatakan Konferensi Iklim PBB (COP21) di Paris tak akan ditunda walau kota itu baru saja diserang teror bom pada 13 November lalu. "Tidak, COP21 tetap diadakan," kata Laurent Fabius menjawab pertanyaan wartawan soal kemungkinan konferensi ditunda atau dipindahkan.

Konferensi akan diikuti 150 kepala pemerintahan serta 40 ribu pengunjung dan delegasi. Konferensi berlangsung dua minggu dengan pengamanan selama 24 jam penuh setiap hari.

Prancis akan mengerahkan 2.800 polisi untuk memastikan keamanan KTT di Le Bourget, Paris utara. Selanjutnya 8.000 petugas dikerahkan untuk mengamankan perbatasan negara. Menurut Kementerian Dalam Negeri, 120 ribu polisi dan polisi militer telah dikerahkan di seluruh Prancis.

Pemerintah telah mengumumkan bahwa kontrol perbatasan akan dilakukan menjelang COP21. Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve menuturkan ini dilakukan sebagai pencegahan terhadap ancaman teroris.

Setelah serangan teror lalu, pihak berwenang Prancis memperkuat pos-pos pemeriksaan perbatasan. Pencarian dan penangkapan terus dilakukan untuk memecah jaringan militan yang dicurigai. Cazeneuve berujar, lebih dari 300 orang ditangkap sejak 13 November lalu. Dari jumlah itu, sekitar 200 di antaranya telah ditahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok-kelompok teror cenderung tidak menargetkan puncak pertemuan karena tingkat keamanannya yang tinggi. Namun ada kasus mereka melancarkan serangan bertepatan dengan acara-acara penting. Contohnya di London, Juli 2005, ketika empat pelaku bom bunuh diri meledakkan bom di jaringan transportasi bawah tanah dan bus kota serta saat Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyelenggarakan KTT G8.

Ini juga salah satu alasan pemerintah Prancis melarang demonstrasi untuk menandai dimulainya COP21. Setelah serangan terakhir, pemerintah mengumumkan bahwa demonstran harus mempertimbangkan kembali rencana unjuk rasa yang direncanakan di Paris dan kota-kota lain di Prancis pada 29 November dan 12 Desember 2015. "Itu adalah keputusan yang sulit. Namun, dalam konteks ini, persyaratan keselamatan adalah prioritas," ucapnya.

CNN | ARKHELAUS W.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

26 Juni 2018

PLTU Celukan Bawang. Facebook.com
Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

Aktivis lingkungan meminta hakim mengakomodasi dampak perubahan iklim ketika menyidangkan gugatan izin pembangunan PLTU batubara.


Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

4 Juli 2017

Stephen Hawking, di kota New York, 2016. Hawking dikenal sebagai penemu teori Big Bang dan Black Hole, dari bukunya The Biref History of Time. Getty Images/Bryan Bedder
Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

Stephen Hawking menilai tindakan Trump mundur dari Kesepakatan Iklim Paris bisa membuat Bumi menjadi seperti Venus dengan suhu 250 derajat.


Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

2 Juni 2017

Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris, di Taman Mawar Gedung Putih di Washington, AS, 1 Juni 2017. REUTERS/Joshua Roberts
Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

Para pemimpin dunia mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik AS dari perjanjian iklim Paris 2015.


Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

2 Juni 2017

Presiden Donald Trump berbicara selama reli di Kentucky Exposition Center, di Louisville, 20 Maret 2017. AP/John Minchillo
Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa AS menarik diri dari perjanjian perubahan iklim yang disepakati di Paris pada 2015.


Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

1 Juni 2017

Elon Musk, miliarder yang menjadi CEO dua perusahaan, yaitu mobil listrik dan pembuat roket SpaceX, menegaskan ia membeli mobil di lelang bulan lalu. Maxine Park USA TODAY
Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

Elon Musk mengumumkan jika Presiden Trump mundur dari kesepakatan internasional Paris, dia akan mundur dari semua dewan penasihat Gedung Putih.


Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

23 April 2016

Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato dalam pertemuan KTT Perubahan Iklim (COP21), Paris, Prancis, 30 November 2015. dok. biro pers dan media istana
Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

Setelah meneken Paris Agreement, pemerintah harus implementasikan pembangunan rendah karbon.


170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

23 April 2016

Ratusan aktivis lingkungan mengatur tubuh mereka untuk membentuk tulisan pesan harapan di depan Menara Eiffel di Paris, Prancis, 6 Desember 2015. Aksi ini bersamaan dengan diselenggarakannya Konferensi Perubahan Iklim Dunia 2015 (COP21) terus di Le Bourget, Prancis. REUTERS/Benoit Tessier
170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

Respon terbaru dunia terhadap peningkatan suhu, naiknya permukaan air laut dan dampak lain dari perubahan iklim.


Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

1 Februari 2016

Mantan Sekretaris Jenderal DPD RI, Siti Nurbaya Bakar. TEMPO/Subekti.
Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

KLHK menggelar Festival Iklim di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 Februari 2016, agar semua pihak mengerti kesepakatan COP 21 di Paris.


Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

31 Januari 2016

Presiden Joko Widodo disambut Presiden Prancis Franqois Hollande dalam Leader Event KTT Perubahan Iklim Paris 2015 (COP) 21, 30 November 2015. TEMPO/Agustina Widiarsi
Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

Festival pada 1-4 Februari ini diadakan KLHK, Pemerintah Norwegia dan UNDP Indonesia.


Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

18 Desember 2015

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan keterangan pers terakit pengumuman nama perusahaan pembakar lahan dan hutan di Jakarta, 18 September 2015. Siti Nurbaya mengatakan 20 perusahaan nasional juga tengah diselidiki aparat kepolisian. ANTARA/Muhammad Adimaja
Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pastikan Indonesia akan jalankan Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.