TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan AirAsia menanggapi hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait dengan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, yang terjadi pada 28 Desember 2014.
“Ada banyak pelajaran yang dapat diambil bagi industri penerbangan secara keseluruhan,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Desember 2015.
Menurut Sunu, selama proses investigasi berlangsung, AirAsia mendukung penuh dengan bekerja sama dengan KNKT untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat. “Sesuai dengan laporan final KNKT, penyebab kecelakaan pesawat tersebut merupakan kombinasi dari berbagai faktor,” ujarnya.
Sunu menambahkan, setelah kecelakaan tersebut, perusahaan menggandeng mantan regulator FAA dan Bureau Veritas untuk memberikan rekomendasi dalam peningkatan standar keselamatan penerbangan.
Sunu menyatakan manajemen mengucapkan terima kasih kepada KNKT dan semua pihak yang terlibat proses investigasi penyebab kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 tersebut.
Mereka kembali mengucapkan rasa duka mendalam terhadap keluarga korban yang ditinggalkan. “Perhatian dan doa kami akan selalu bersama dengan keluarga dan sahabat dari mereka yang berada dalam penerbangan QZ8501,” tuturnya.
DIKO OKTARA