TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengungkapkan sejumlah alasan penyebab timnya gagal pada Piala Jenderal Sudirman. Menurut dia, persiapan minim menjadi alasan utama Maung Bandung gagal lolos ke babak delapan besar.
"Bagaimanapun persiapan sebuah tim menjelang turun turnamen itu akan jadi tolak ukur," kata pelatih yang biasa disapa Djanur tersebut saat jumpa wartawan seusai pertandingan melawan PS TNI di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin, 30 November 2015.
Menurut Djanur, dengan persiapan tim yang minim, sejak awal dia memilih tidak berangkat mengikuti turnamen yang dioperatori Mahaka Sport and Entertainment itu. "Sebab, saat latihan hanya diikuti sembilan pemain. Mau ikut mau ikut enggak," ujarnya.
Selain persiapan minim, Djanur mengelak timnya gagal karena tidak ada sebuah tim yang bisa tampil bagus pada tiga turnamen besar. "Berada di level atas terus saya pikir agak sulit," tutur Djanur sembari mengakui kegagalan tersebut dengan legawa.
Empat kali melakoni laga babak penyisihan Grup C, juara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden itu hanya memetik sekali kemenangan saat menekuk Persela Lamongan 3-2 pada laga perdana. Setelah itu tiga kali beruntun menelan kekalahan.
Dengan hasil tersebut, Persib berada pada posisi empat dengan hanya mengoleksi 3 poin. Persib sudah dipastikan tidak lolos ke babak delapan besar setelah dikalahkan Pusamania pada laga ketiga babak penyisihan Grup C.
NUR HADI