Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Ajak Masyarakat Jawa Tengah Cintai Produk Lokal

image-gnews
Pengunjung memilih kain produk kerajinan di pameran Crafina yang berlangsung di Jakarta Convention Centre, Jakarta, 27 November 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pengunjung memilih kain produk kerajinan di pameran Crafina yang berlangsung di Jakarta Convention Centre, Jakarta, 27 November 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.COSemarang - Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono mengajak masyarakat tidak konsumtif. Caranya, mengurangi penggunaan produk asing.

Ajakan itu terkait dengan masih tingginya angka kemiskinan di Jawa Tengah yang tak imbang dengan belanja kebutuhan. “Kemiskinan masih 13,5 persen. Ini tergolong tinggi, sementara kita konsumtif. Contohnya HP (telepon seluler), semua orang punya,” kata Sri setelah membuka diskusi ekonomi akhir bulan di kantor perwakilan BI, Rabu, 2 Desember 2015.

Sri meminta masyarakat Jawa Tengah lebih mencintai produk dalam negeri, khususnya yang diproduksi di Jawa Tengah, seperti batik, kaus, dan baju lokal. “Jadilah pembeli yang cerdas,” ujar Sri.

Menurut Sri, pemerintah Jawa Tengah berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan membuka investasi yang masih terkonsentrasi pada bidang tekstil. Selain itu, kebijakan lain adalah hilirisasi industri dengan tidak mengekspor barang mentah dan setengah jadi yang merugikan.

Sri menyebutkan sejumlah larangan ekspor barang mentah dan setengah jadi yang sering merugikan itu berupa industri perkayuan mebel dan garmen asal Jawa Tengah. Dia menjamin larangan ekspor itu diimbangi penyediaan bahan baku.

Selama ini, menurut Sri, perlambatan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah terjadi karena kalah bersaing bahan baku industri yang dibeli dengan dolar. “Guncangan ekonomi regional dan global kita kalah. Padahal seharusnya bisa dibalik. Kita bisa menjual produk saat ada guncangan ekonomi regional dan global,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Gayatri Indah Cahyani menyatakan penggunaan produk lokal yang ditekankan bisa ditopang industri kecil daerah di Jawa Tengah, yang jumlahnya mencapai 7 juta pelaku usaha. “Sedangkan produknya mencapai 145 jenis berupa produk unggulan,” ucap Gayatri.

Dia berharap kebijakan mencintai produk lokal sebagai sinergi industri kecil Jawa Tengah diharapkan bisa go internasional. “Kami sudah siapkan persaingan lokal dengan pelatihan, menjawab persaingan masyarakat ekonomi ASEAN,” kata Gayatri.

Menurut Gayatri, pemerintah siap memfasilitasi UMKM dengan biaya produk bahan baku berbiaya ringan dan ekspor, yang didukung kebijakan pemerintah pusat yang membebaskan biaya masuk bahan baku, mesin produksi, serta kemudahan memasarkannya ke negara asing.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.


Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.


Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony


Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.


Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri


Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.


Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia


Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly memimpin Delegasi Indonesia pada Sidang Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual (KI) Dunia atau dikenal dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 di Jenewa, Swiss. 6-14 Juli 2023. Sidang ini dihadiri oleh 156 negara anggota WIPO. FOTO:istimewa
Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.


Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pabrik pembuatan masker dan hazmat milik Eiger beberapa waktu lalu. Perusahaan apparel olahraga ekstrem dan outdoor itu mengadaptasi dengan memproduksi produk kesehatan yang lebih dibutuhkan masyarakat.
Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia


Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Lokasi EIGER Adventure Land di kaki Gunung Gede Pangrango. (ANTARA/HO/Eiger)
Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger