TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan membuka Kongres Kesenian Indonesia III di Hotel Panghegar, Bandung, Rabu, 2 Desember 2015.
Anies mengajak seniman “turun gunung” membagikan pengalaman berkesenian ke sekolah-sekolah terdekat.
Anies mengatakan pendidikan seni tak kalah penting dengan sains. Pada masa mendatang, banyak yang akan membutuhkan orang-orang kreatif. "Bidang kesenian perlu dapat porsi pelatihan lebih besar," ucap Anies.
Anies mengajak seniman yang tersebar di seluruh Indonesia berbagi pengalaman dengan siswa di sekolah-sekolah terdekat. "Tujuannya, agar pelajar mendapat sengatan seni. Ratusan institusi seni bisa jadi wahana pembibitan seni pada masa depan," ujarnya.
Ketua Panitia Kongres Kesenian Indonesia Kacung Mardjan menuturkan kongres tersebut digagas para seniman dengan peserta berjumlah 600. "Pemerintah hanya memfasilitasi. Kami harapkan kongres ini bisa menghasilkan rumusan ke pemerintah," katanya.
Kongres tersebut bertema “Kesenian dan Negara dalam Arus Perubahan” dengan empat subtema: politik kesenian dalam perspektif negara; kesenian, negara, dan tantangan di tingkat global; pendidikan seni, media, dan kreativitas; serta seni dalam pusaran kompleksitas kekinian.
ANWAR SISWADI